Part 43

2.1K 120 6
                                    

Satu Minggu sudah berlalu semenjak kejadian di kantin waktu itu yang membongkar identitas asli dari Niel, Nio, Cello, Dan Cella. Setiap mereka berempat berangkat ke sekolah, semua murid dan guru menjadi segan dengan mereka. Namun, mereka berempat hanya bersikap biasa saja dan meminta ke pihak sekolah untuk bersikap seperti biasanya tanpa membeda-bedakan.

Lalu bagaimana nasib Anne? Tentunya nasibnya sangat buruk karena Cella membalasnya dengan hal yang sama dengan yang pernah ia akan lakukan pada Cella waktu itu. Memberinya racun yang sama kemudian menyuntikkan kembali penawarnya ke tubuh Anne sebanyak 3 kali. Hal itu membuat kondisi tubuhnya sangat lemah dan drop karena racun itu sudah merusak jaringan dan beberapa organ vitalnya. Dan untuk suntikan terakhirnya, Cella memberikan racun yang lebih mematikan lagi dan akhirnya Anne meninggal. Setelah meninggal, jenazahnya dikirimkan ke rumahnya agar bisa dimakamkan keluarganya.

Keluarganya? Tentu shock, beberapa Haria Anne tak ada kabar tiba-tiba pulang hanya tinggal jasadnya saja. Perusahaan milik keluarganya juga mengalami penurunan akibat pemutusan kontrak kerja sama dengan perusahaan Angel dan Al namun tak sampai bangkrut. Hanya untuk memberikan pelajaran saja, agar keluarganya tak lagi berbuat curang dalam bisnis. Keluarganya juga tak bisa menuntut kematian Anne karena tak ada bukti. Alasan kematian Anne karena keracunan makanan, itu yang bisa mereka simpulkan setelah hasil otopsi keluar.

Darimana Cella mendapatkan racun-racun dan penawarnya itu? Jadi, sebelum kejadian dikantin itu ia sempat berbincang-bincang dengan dokter Alin sewaktu Alin ke rumah tentang racun dan penawarnya. Dokter Alin membawakan beberapa penawar racun yang ampuh untuk jaga-jaga semisal ada kejadian tak terduga seperti itu. Racun yang digunakan untuk membunuh Anne pun berasal dari racikan dokter Alin.

Saat ini Cello dan Cella beserta Zack dkk dan Irza serta Nick berada di kantin sekolah. Niel dan Nio tidak berangkat ke sekolah karena mereka harus mengurus perusahaan di luar negeri karena ada beberapa masalah. Angel dan Al pun sudah menyerahkan kepemilikan Rexon Company kepada Niel dan Nio secara utuh. Untuk AK Company masih dikelola oleh keluarga Samuel (kakaknya Angel), namun 40% sahamnya sudah menjadi milik Niel sedangkan Samuel 60% nya.

"Ternyata nggak asyik juga ya nggak ada hama di sekolah. Sekolah jadi tenang-tenang kek gini" gerutu Cella sambil memakan makanannya yang sudah ia pesan

"Gila loe cil. Sekolah tenang nggak ada pembully an malah susah" balas Andreas

"Ya gimana ya, kan gue jadi nggak bisa olahraga tangan sama mulut" ucap Cella, semua yang ada di meja yang mendengarkan itu pun hanya geleng-geleng kepala

"Tapi hari ini ada murid baru katanya. Mungkin bisa loe ajak olahraga tangan dek, dia katanya juga pintar beladiri" ucap Irza

"Wah beneran loe? Cowok apa cewek bang?" Tanya Andreas

"Cowok" jawab Irza

"Ah gue kira cewek, dah lah buat Cella aja kalo gitu" ucap Andreas

"Apaan sih loe bang? Kalau dia nggak bikin ulah masa mau gue ajak olahraga tangan" ucap Cella geleng-geleng kepala

"Sapa tau loe..." Ucapan Andreas pun terpotong saat ada seseorang yang menghampiri mereka

"Hmm... Gue boleh gabung nggak? Tempat lain udah pada penuh soalnya" ucap seseorang itu

"Boleh, gabung aja" jawab Andreas dan ia pun langsung duduk di depan Cella setelah mengucapkan terimakasih

"Loe murid baru? Gue baru liat loe disekolah ini" ucap Irza

"Iya, kenalin gue Armando Yulistian Sandro panggil aja Tian" ucap Tuan sambil tersenyum tipis dan diangguki semuanya

Mereka pun makan dengan tenang setelah berkenalan masing-masing. Sampai...

Brugh

Awsss

Dari hasil Comment yang part kemarin, banyak yang pilih no 2 dan 3 ternyata
Kalau cuma percintaan tanpa konflik cuma lurus-lurus aja kaya nya ntar ngebosenin deh dan cepet kelar ceritanya

Kalau konflik campur mungkin akan lebih greget namun ceritanya juga jadi panjang banget

Ya sudahlah, nanti aku coba pikirkan kembali hehe

Part ini slow dulu...

See you next chapter 😊

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang