Part 19

3K 172 8
                                    

Hello... I'm comeback readers

Masih ada yang nungguin kelanjutannya nggak ya? Atau udah lupa alurnya karena kelamaan nggak up hehe...

Maaf ya, akhir-akhir ini selain ada kegiatan di dunia nyata yang bejibun tapi juga belum ada ide buat kelanjutannya, daripada kan aku lanjutin up cepet tapi kepaksa alurnya mending aku nggak up dulu sebelum nemuin alur yang pas 😊

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Saat ini Angel dan Al telah bersembunyi di suatu tempat sesuai dengan apa yang mereka rencanakan. Tentunya, hanya keempat anaknya beserta tangan kanan di mafia nya yang bisa melakukan komunikasi dengan mereka berdua.

Bukan pakai handphone lho komunikasinya soalnya itu mudah buat di lacak hehe
Tapi pakai suatu alat berupa jam tangan yang bisa di pakai untuk melacak lokasi masing-masing pengguna, mendeteksi ketika pengguna lain sedang dalam bahaya, dan bisa untuk merekam kejadian yang telah terjadi.

Kantor Rexon Company

"Bang, sudah ada pergerakan dari "Dia". Beberapa anak buahnya sudah melakukan pergerakan kecil di sekolah twins" ucap Nio kepada Niel tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop di depannya

"Suruh anak buah kita yang ada di sana untuk terus mengawasi twins, jangan sampai lengah" ucap Niel tegas dengan tetap berkutat dengan berkas-berkas di depannya

"Baik bang" ucap Nio, kemudian menghubungi beberapa anak buahnya. Setelah menghubungi anak buahnya sesuai perintah abangnya, Nio pun kembali fokus pada pergerakan musuhnya yang ia pantau lewat laptopnya

At AIHS School

Saat ini twins dkk sedang berada di kantin karena jelas ini lagi jam istirahat.

"Mau pesan apa nih?" Tanya Andreas sesaat saat mereka telah mendapatkan tempat duduk

"Nasi goreng sama jus jeruk" jawab Zack

"Samain aja semua" lanjut Yunus, yang kemudian diangguki Andreas

"Mana makanannya bro?" Tanya Yunus saat melihat Andreas kembali tanpa membawa makanan

"Sabar, ntar juga diantar" jawab Andreas

Tak berapa lama, ada seorang pengantar makanan pun datang kemeja twins dkk.

"Ini makanannya. Selamat menikmati" ucap orang itu

"Terimakasih" ucap Yunus mewakili semuanya

Orang itu pun pergi dari meja twins dkk, sambil tersenyum sinis saat ia membalikkan tubuhnya di belakang twins sehingga tak terlihat oleh twins dkk.

"Bentar... Jangan loe makan atau minum itu dulu" ucap Cello saat melihat Yunus akan mencoba jus jeruk yang mereka pesan

"Kenapa sih loe? Gue udah haus banget nih" ucap Yunus

"Iya nih, gue juga udah laper banget" ucap Andreas menimpali

"Tunggu..." Seru Cello saat Yunus tak mengindahkan ucapannya dan akan segera meminum minuman itu

"Kalian lihat warna jus jeruk itu. Apa kalian tidak melihat perbedaan warnanya dengan jus jeruk yang biasa kita pesan" ucap Cello. Cella, Zack, Andreas, Dan Yunus pun kemudian mengamati dengan teliti apa yang di ucapkan Cello

"Iya bener, ini nggak seperti jus yang kita pesan. Ini bawahnya lebih keruh seperti ada bubuk-bubuk obat" ucap Zack yang menemukan suatu kejanggalan pada minuman di depannya

"Ah masa sih, gula kali" ucap Andreas yang tak paham

"Kalau gula udah larut kali Ndre" timpal Yunus

"Iya juga ya kok gue bego" ucap Andreas tanpa sadar

"Emang loe bego, baru sadar loe" ucap Yunus sambil tertawa

"DIEM" ucap Zack, seketika Andreas dan Yunus kicep dengan ucapan Zack

"Sepertinya ada yang memberi kita obat deh bang. Dari bau jus jeruknya juga berbeda seperti racun, ini sangat menyengat" ucap Cella yang mencoba meneliti bau dari minuman itu

"Bang, lihat sekitar. kita harus waspada. Sepertinya Dia sudah mulai bergerak" lanjut Cella yang mencoba memahami situasi sekitar

"Beri kode pada anak buah bang Niel agar semakin waspada pada sekitar" ucap Cello kepada Cella. Cella pun menepuk tangannya satu kali untuk memberitahu anak buahnya yang bersembunyi agar waspada. Sedangkan Cello, ia menghubungi ketua anak buahnya untuk mencari dan mengejar orang yang membawa makanan dan minuman mereka

"Zack, Andreas, Yunus... Kalian waspadalah. Di sekitar kita ada orang yang ingin membunuh kita lebih tepatnya gue sama bang Cello. Gue mohon sama kalian kalau gue beri aba-aba untuk langsung mengikutinya tanpa banyak bicara" ucap Cella tegas kemudian diangguki Zack dkk

"Arah jam 9 bang" ucap Cella pelan dengan mencoba bersikap biasa agar musuh tak curiga

"Iya dek" jawab Cello

"Nunduk" perintah Cella kepada Cello Dan ketiga sahabatnya yang langsung dilaksanakan oleh keempatnya

Dorr....

"Oh shit..."






Maaf kalau ada typo nama atau tulisan tak jelas

Terimakasih untuk sarannya, aku selalu baca kok saran dari kalian walaupun nggak aku balas

Terimakasih readers ❤️❤️

See you next chapter 😊

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang