THE TWINS BROTHER MAFIA (END)

Part 12

Untuk saat ini, kondisi Al dan Angel sudah lebih stabil dan membaik. Mereka tetap menjalani terapi untuk ke dua kakinya, terutama Al. Untuk Angel ia hanya membutuhkan waktu lebih sedikit karena terapinya hanya untuk melemaskan otot-otot kakinya saja yang masih kaku karena koma. Namun, mereka hanya menjalani terapi di rumah saja alias rawat jalan agar keluarga lebih mudah untuk mengawasi dan menjaga.

Pengamanan di mansion Al dan seluruh keluarga besarnya semakin di perketat oleh beberapa anggota Gold Rose terutama mansion kediaman Al dan anak-anaknya karena banyak musuh yang sedang mengincar keluarga mereka khususnya Angel. Karena Al dan Angel masih belum sembuh total, itu lah yang menjadi sasaran empuk mereka agar mudah menghancurkan Angel.

Perusahaan masih dijalankan oleh Niel dibantu oleh Nio. Anak-anak Al dan Angel tak memperbolehkan orangtuanya untuk terjun langsung dalam dunia bisnis lagi karena masih khawatir dengan keadaan di luar yang masih panas akibat musuh-musuh yang ingin menghancurkan kerajaan bisnis mereka.

"Pagi Ayah, Bunda, abang-abang Cella yang ganteng" sapa Cella yang berjalan menghampiri keluarganya di ruang makan dengan ceria nya karena keluarganya telah lengkap

"Pagi juga sayang/ adek/ Cella" balas mereka berbarengan

"Ayo sarapan sayang, ambil sendiri ya sayang. Kaki mommy masih ngilu buat jalan dan berdiri lama" ucap Angel

"Iya mommy. Mommy duduk cantik aja yah, kan Cella udah gede apa-apa bisa sendiri dong" balas Cella dengan senyumannya

"Niel hari ini ke perusahaan?" Tanya Daddy

"Iya dad. Aku akan fokus ke perusahaan Daddy sama Nio. Untuk sekolah kan cuma hanya untuk refreshing saja jadi kita untuk sementara nggak ke sekolah dulu" jelas Niel

"Baiklah hati-hati. Cello dan Cella hati-hati di jalan, di sekolah jangan bikin ulah" ucap Al ketika melihat ke empat anaknya akan beranjak dari meja makan

"Baik Daddy" ucap mereka serentak

Skip di Sekolah AIHS

Cella dan Cello pun sampai di AIHS dengan selamat dan tidak terlambat. Mereka langsung menuju ke ruang kelasnya. Di sekolah Cello terkenal dengan sifat dingin dan cueknya tapi entahlah banyak cewek-cewek yang suka padanya padahal sifatnya begitu. Lain dengan Cello, Cella di sekolah merupakan pribadi yang ramah dan ceria kepada siapapun yang baik padanya tentunya.

Mereka pun duduk di kursi masing-masing, kebetulan Cella dan Cello duduk berdampingan. Tak lama guru pun masuk, ternyata itu merupakan guru baru yang penampilannya iuhhhhh... Bibirnya merah menyala dengan pakaian dan rok yang ketat sehingga menampilkan bentuk lekuk tubuhnya.

"Ini guru mau ngajar atau mau ke club" gumam Cella, Sedangkan Cello terlihat cuek

"Selamat pagi" ucap guru itu

"Pagi" jawab semua murid kecuali twins

"Kenalkan saya guru baru kalian yang akan mengampu mata pelajaran matematika. Nama saya Stella Arianda Cevo" ucap guru tersebut yang bernama Stella itu dengan gaya genit dan centil itu

"Ada yang mau ditanyakan? Nomor hp saya mungkin?" Tanya Bu Stella lagi. Murid yang ada di sanapun hanya bergidik geli dengan ucapan guru itu

"Tidak ada Bu" ucap Cella karena murid lain tak ada yang mau menjawab pertanyaan guru itu

"Heh kamu tidak sopan ya, saya tidak tanya kamu. Saya tanya ke murid yang laki-laki" ucapnya ketus

"Ish... Anak-anak lain kan nggak mau jawab jadi saya jawab lah. Lagian siapa yang mau minta nomor ibu" balas Cella

"Kamu ya... Saya juga nggak mau kasih nomor hp saya ke kamu, tapi sebelah kamu itu saya yakin pasti mau tahu nomor hp saya. Iya kan?" Tanya Bu Stella mencoba menggoda Cello namun hanya di tatap datar dan dingin oleh Cello. Semua yang ada di sana pun menahan tawa nya karena melihat guru nya di cueki oleh muridnya

"Kamu... pasti gara-gara kamu. Pindah kamu, semua murid di kelas ini tidak ada yang duduk cowok cewek. Kenapa kalian duduk berdua?" Ucap Bu Stella sambil menunjuk-nunjuk jarinya ke arah Cella

"Jangan pernah...."

Hallo... I'm back 😊

Maaf ya lama nggak update, tangannya baru pulih hehe

Maaf kalau ceritanya agak gaje, semoga ntar alur nya jelas ya ke depannya hehe

See you next chapter 😊