"Baru sampe zam?" Ujar Syukron.
"Iyaa." jawab Azam.
"Masih lama nih jam masuknya, ke taman yuk!" Ajak Syukron, karena memang jam masuk masih sekitar 1 jam'an, jadi tidak ada salahnya jika mau berkegiatan apa saja.
"Hmmm.. boleh. Tapi duluan saja, saya mau ke toilet dulu, Assalamualaikum." Ujar Azam yang melajui langkahnya untuk menuju toilet.
"Waalaikumsallam warahmatullahi wabarokatuh." jawab Syukron yang dengan melajui langkahnya untuk ke taman sekolah.
Sebenarnya Azam tidak ke toilet, ia sedang mencari Aisyah. Sesuai amplop yang berkarakter doraemon, yang akan dititipkan oleh Zahra, tapi tidak jadi karena akibat kesalah pahaman kemarin.
Sehingga Azam harus mencari Aisyah terlebih dahulu.
Azam mencari ke lorong sekolah, tak menemui juga. Dikelas jelas belum datang, tidak ada tasnya juga.Sudah hampir 10 menit azam mencari keberadaan Aisyah, ia tak menemukannya juga.
"Mungkin nanti saja kali ya?" Pikir Azam, dan segera menyusuli Syukron ditaman sekolah.
"Assalamualaikum." Azam mengucap salam kepada Syukron yang sedang membaca bukunya.
"Waalaikumsallam warahmatullahi wabarokatuh, lama banget zam?" Tanya Syukron.
"Hehe iyaa. Kebelet tadi, afwan menunggu lama ron." Azam mendudukan dirinya disamping Syukron.
"Santai saja zam!" Syukron menepuk bahu Azam.
Azam celingak celinguk untuk mencari keberadaan Aisyah, siapa tahu dia ada disini, pikirnya.
"Kenapa zam? Nyari siapa?" Tanya Syukron yang merasa aneh dengan tingkah laku Azam.
"E-ehh eng-nggak!! Gak lagi nyari siapa-siapa sih!" Azam menggarukkan tengkuknya.
Syukron hanya menaikkan halisnya saja.
Syukron berpikir sejenak!
"Apa azam sedang mencari zahra?" Batin Syukron.
Syukron tetap memperhatikan Azam yang masih saja sedang mencari seseorang.
Syukron menutup bukunya itu, dan ia menepuk bahu Azam."Nyari Zahra?" Ujar Syukron yang menatap Azam dengan serius.
"Zahra?" Azam tak mengerti dengan perkataan Syukron, kenapa ia menanyakan Zahra? Apa hubungannya Zahra dengan dirinya sendiri?.
"Iya Zahra? Kenapa? Salah?" Syukron mulai pembicaraannya dengan nada tak enak.
Azam menaikkan halisnya, tak mengerti dengan perkataan Syukron yang sudah berubah nada bicaranya.
"Saya tidak sedang mencari Zahra, saya.." ucapan Azam kepotong oleh perkataan Syukron.
"Lantas mencari siapa? Selain Zahra?" Syukron sudah mulai menseriuskan tatapannya kepada Azam.
"Kenapa nyambung ke Zahra? Saya sedang mencari Aisyah bukan Zahra! Kamu kenapa? Suka sama Zahra?" Kini Azam yang mulai menseriuskan tatapannya kepada Syukron.
Syukron menghentikkan tatapannya dengan Azam, ia mengalihkannya.
Syukron berdiam, ia tak menjawab perkataan Azam.
"Kenapa diam?" Tanya Azam.
"Saya tidak suka dengan siapa-siapa." ujar Syukron dengan meninggalkan Azam.
Azam lagi-lagi menaikkan halisnya, dengan melihat kepergian Syukron.
"Aneh!" Ujar Azam dengan kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah Azzahra Ramadhani (END)
Teen FictionNamanya Fatimah Azzahra Ramadhani. Seorang wanita yang cukup berilmu dalam agama. yang memilik wajah cantik, tapi ia selalu berkata "Percuma wajah cantik tapi tak berakhlak baik" Kadang memang sekarang. Wanita hanya berlomba-lomba untuk menjadi can...