"Oeeeee!!!" Amel menjepit hidungnya dengan tangannya. Ia sudah tak bisa bertahan. Sesekali memang dia yang sering mendumel. Bukannya membersihkan! Tapi kebanyakan omong, sehingga membuat Jessica geleng-geleng.
"Jess, udah ah yuk jess, gak kuat gue!" Rengek Amel.
"Sono aja lo duluan! Lo mau cari gara-gara lagi sama tuh guru!" Kesal Jessica.
Amel menghentak-hentakkan kakinya. Rupanya membersihkan toilet memang tak semudah yang dibayangkan.
Kemana Aldi, Ervan, dan Yoga?
Apa mereka tidak membantu Jessica dan Amel?
Eitsss!! Tenaaang.. mereka beda lagi, mereka membersihkan lima toilet cowok yang ada disebelah toilet cewek.
Menurut kalian siapa yang ngedumel terus?
Yang tak henti-hentinya untuk mengoceh bagaikan mulut wanita saja!.Yoga. Yaa.. lelaki ini memang sudah banyak omong, dibanding ia membersihkan toilet!
Tak heran jika Aldi dan Ervan hanya berdiam diri. Dan tak mau membuka suara, ataupun menasehatinya."Gila njir!! Bau banget! Lu semua pada gak jijik! apa?" Kesal Yoga.
"Lu kalo dumel terus gue siram tau gak lu! Bisa diem gak si lu ga! Gue gak main-main nih!" Ervan yang sudah amat kesal dengan tingkah yoga. Yang dengan entengnya sudah mempersiapkan satu gayung air yang siap akan membasahi sekujur tubuh yoga. Jika ia tak mau berhenti mengoceh!.
"Eh apaan sih lu van! Iya gue gak banyak omong nih!" Yoga rupanya takut juga.
Sedangkan Aldi. Ia tak banyak berbicara selama ditoilet itu. Ia bahkan, bisa dibilang yang paling rajin membersihkannya. Sehingga membuat dia aneh dan tak percaya.
"Apaan nih! Kita bersihin toilet!?" Aldi melemparkan sikat yang ada ditangannya.
"Eh buset ni bocah! Woy lu ngapa dah? Dari tadi tuh kita bersihin toilet! Lu gak nyadar tong. Kesambet apaan dah lu! Lu gila ya al?" Yoga menempelkan tangannya ke dahi Aldi. Sehingga membuat tangan yoga ditepis sangat kasar oleh Aldi.
"Mikirin apaan si Al?" Tanya Ervan.
"Enggak-enggak! Udah lanjutin lagi supaya kita bisa keluar!"
Ditoilet cewek!
Mereka sudah menyelesaikan toilet mereka. Mereka keluar dan menghampiri pak Latif.
"pak, kita udah selesai bersihinnya. Kalo gak percaya bapak bisa tengok sendiri aja." Kata Jessica.
Pak Latif mengecek toilet yang dibersihkan mereka.
"Oh iya neng, sudah bersih semua. Kalo gitu neng bisa masuk kelas lagi" ucap pak Latif dengan ramah.
"Oke pak, makasih."
"Jess ke kantin bentar yuk! Aus nih guee."
"Iya. Tapi bentar doang. Awas kalo lama! Gue gak mau kena hukum lagi ya!"
Mereka meminum 2 gelas es teh. Rasanya sangat segarrr!! Huh! Memang benar-benar tak patut! Bu amsah memang guru yang paling menyebalkan! Cukup dijadikan awal pelajaran saja bagi mereka. Selanjutnya, mereka harus berhati-hati untuk menyikapinya.
Aldi, Ervan, dan Yoga. Mereka datang ke kantin dengan langsung menjatuhkan tubuhnya ke kursi dimana Jessica dan Amel duduk disana. Tidak kuat! Rasanya badan kayak mau remuk saja!.
Tiga gelas es teh sudah mereka sikat! Tak tahan dengan baunya toilet itu. Sehingga membuat mereka sedikit tak punya penciuman yang segar.
"Gilaaa!!!! Segarnyaaa!" Yoga yang baru saja menghabiskan satu gelas esnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah Azzahra Ramadhani (END)
Teen FictionNamanya Fatimah Azzahra Ramadhani. Seorang wanita yang cukup berilmu dalam agama. yang memilik wajah cantik, tapi ia selalu berkata "Percuma wajah cantik tapi tak berakhlak baik" Kadang memang sekarang. Wanita hanya berlomba-lomba untuk menjadi can...