“Walau sekarang dunia kita berbeda alam mu dan semesta ku berbeda aku tetap merasakan hadirmu mau sejauh apapun takdir menyudahi kisah kita. Karena hidup dengan bayang-bayangan angan mu sudah menjadi pilihan ku sekarang.”- Rain Jasmine Nanjaya
•••
Sudah hampir setengah tahun waktu berlalu, setengah tahun itu juga Samudra pergi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
Rasanya masih teringat sangat jelas momen-momen bahagia bersama cowok itu, masa-masa indah yang selalu di dekap hangat di dalam hati.
Sudah sebisa mungkin Rain berusaha bangkit dari perasaan sedih nya dan ini dia sekarang, Rain si gadis ceria yang kehilangan senyuman manisnya.
Gadis itu seakan kehilangan dirinya yang dulu, berubah menjadi gadis dingin yang tidak banyak bicara.
Sore ini hari sabtu anggota-anggota Atmosfer sedang berkumpul di markas sebagian ada di lapangan markas menyaksikan Rain dan Arga bermain panahan.
Tama, Bayu, Yogi, Raka, Devano dan Devino sudah melanjutkan kesibukan mereka masing-masing membuat anggota inti itu jarang menghampiri markas apa lagi Devano yang sekarang melanjutkan pendidikan di luar kota, Jogja.
Nanda juga sudah kembali ke London, hubungan nya dengan Tasya sudah membaik walau tidak ada perkembangan status akan mau gimana selanjutnya tapi itu sudah cukup membuat Nanda lega karena tau apa alasan Tasya saat memutuskan nya sepihak kemarin.
Raka cowok humoris itu memilih bekerja dulu mengurus cafe, Black Cafe. Hubungan nya dengan Gisel juga bertahan dengan damai dan manis.
Devino memilih melanjutkan pendidikan nya di Bandung mengambil jurusan kedokteran, Tama, Bayu dan Yogi mengambil jurusan yang sama yaitu bisnis manajemen.
Tama masih menjadi wakil ketua Atmosfer dengan ketua masih di jabat dengan Samudra sampai sekarang mereka belum melepaskan jabatan Samudra sebagai ketua Atmosfer, laki-laki yang sudah berbahagia di surga itu masih menjadi tujuan utama para anggota nya untuk di pertahankan.
Anggota Atmosfer mempunyai alasan kenapa Arga yang sudah menjadi calon belum di naikan pangkat Arga juga sedang menyiapkan diri untuk sewaktu-waktu di naikan pangkat menjadi ketua.
Cowok itu bukan main-main brutalnya sama seperti Samudra melindungi Atmosfer tanpa kenal takut dan ampun di balik sikap tenang dan ramahnya.
Arga seperti jiplakan Samudra, jiwa pemimpin dan pelindung cowok itu jangan di tanyakan lagi sangat di acungi jempol.
Samudra memang tidak main-main dalam memilih seseorang untuk keluarganya Atmosfer.
Nadila, Tasya, Nadira dan Annisa memandang serius Rain yang sedang fokus kearah sasaran untuk menancapkan anak panahnya sampai akhirnya anak panah itu tepat sasaran di tengah-tengah teriakan dan tepuk tangan mengisi lapangan.
"Makin jago ya Rain,"ucap Nadila sambil menghampiri Rain.
Rain hanya menatap Nadila tersenyum kecil segaris, "Mau nyoba?"tanya Rain.
Nadila mengangguk semangat. "Mau mau!"jawab Nadila.
Tasya, Annisa dan Nadira juga kompak berdiri minta di ajarin panahan.
Para anggota laki-laki itu hanya memandang kelima ibu negara mereka begitu melindungi dan menjaga.
"Angga sini pala lo gue jadiin sasaran,"ujar Nadila sambil mengarahkan panahnya nya kearah Angga yang lagi duduk di kursi kayu tua pinggir lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINSAM (SELESAI)
Teen Fiction(MENUJU REVISI BAKAL ADA YANG BERUBAH KAYAK SIKAP DIA KE KAMU. NANTI BAKAL DI UNPUB SEMASA REVISI, SEKARANG BACA AJA DULU ATAU NUNGGU VERSI REVISI JUGA BOLEH 🐱❤) ~ Warning: tulisan pertama, masih banyak yang salah dan typo tolong semasa baca di ma...