●FIRASAT BURUK●

5.2K 555 235
                                    

Tidak peduli orang memandang ku seperti apa dan seburuk apa, asalkan kamu tidak melihat ku seperti mereka karena kamu pengecualian yang aku tandakan untuk sikap terbaik yang aku milikki. Only you Rain.

- Samudra Belvantara

•••

Asri Nadine Ametta

Nama itu, nama yang ia baca dengan jelas di batu nisan.

Nama yang menjadi jawaban atas apa yang sudah terjadi pada hidupnya, Tasya Laralex atau Nadine Danita nama aslinya sebelum di angkat menjadi anak oleh Clara dan Alex.

Tasya mengelus batu nisan yang bernama ibu kandungnya perasaannya pagi ini terasa begitu kacau susah di jelaskan.

Setelah kejadian di Rumah Kami saat ia bertemu dengan seorang perempuan tua yang di kira ibu kandungnya ternyata bukan.

Perempuan tua itu bernama Rosa dan dia ibu kepala di Rumah Kami.

Rosa menceritakan semuanya dari awal, menceritakan bagaimana bisa ia berada di Rumah Kami, menceritakan bagaimana Alex dan Clara orang tuanya sekarang mengasuh dirinya sampai sebesar ini.

Mengapa? Mengapa baru sekarang Tasya mengetahui kenyataannya? Mengapa baru sekarang Tasya bertemu dengan ibu kandungnya yang telah tiada.

Itu menyakitkan. Air mata Tasya jatuh perlahan dadanya sesak seakan sulit bernafas.

Cuaca pagi yang cerah ini seakan tak bersahabat dengan perasaannya.

"I-ibu.."lirih Tasya dengan suara bergetar.

"Ibu Nadine datang, maaf.."ucap Tasya lagi dengan air mata berjatuhan membasahi pipinya.

"Bu apa salah aku?"tanya Tasya suaranya tercekat karena sesak.

"Kalo Nadine ada salah sama ibu sama ayah aku minta maaf, terimakasih ibu karena sudah melahirkan aku maaf aku belum jadi anak yang bisa ibu banggakan.."

"Nadine senang bisa ketemu ibu, Nadine nggak pernah benci ibu nggak bu."

Dan saat Tasya mengatakan ucapan itu angin berhembus ke arahnya perlahan seakan menjawab ucapan Tasya.

Tasya tersenyum saat merasakan hal itu ia menghapus air matanya lalu mulai menaburi bunga di makam ibunya.

Setelah itu Tasya membacakan doa, dan setelah selesai berdoa Tasya tersenyum tipis sambil memandang nama ibunya di batu nisan. Ia harus ikhlas agar ibunya tenang di surga.

"Ibu dengar ya ucapan Nadine? Jangan cemasi Nadine bu. Nadine baik-baik aja ibu harus tau aku sayang banget sama ibu."

"Dan, terimakasih juga karena sudah memberi nama indah untuk aku Nadine Danita aku menyukainya bu."

"Abis ini aku bakal cari ayah, doain semoga aku bisa ketemu ayah ya bu. Aku juga mau bilang aku punya nama lain namanya Tasya dari orang tua angkat aku mereka sayang banget sama aku bu mereka baik banget sama aku, aku beruntung ya bu?"tanya Tasya sambil bercerita.

"Mama Clara sama papa Alex, mereka sayang sama aku kayak ibu sayang Nadine."

Dari kejauhan Alex dan Clara melihat itu semua, Clara tidak kuasa menahan air mata saat melihat ketegaran anaknya.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang