“Semesta bahkan tau. Mana yang pantas untuk dipertahankan dan mana yang pantas untuk ditinggal. Bukan,ini bukan tentang semesta,tapi. Ini kita,kamu dan aku yang berakhir sia-sia.”
-Alexa Nadila
*Ada lagu untuk part kali ini di mulmed sambil di dengerin ya!
Happy reading❤
•••
Rasa cemburu samudra lenyap hanya dengan dirinya tidak bisa marah kepada gadis ini.
Setelah pesan sherly tadi dan ia melihat foto rain bersama cowo lain yang notabenya sahabat nya sendiri. Siapa lelaki yang tidak cemburu dan marah?
Samudra tidak percaya dengan sherly. Samudra hanya ingin mendengar penjelasan dari mulut rain karena ia tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Dan samudra sudah berjanji akan hal itu.
Tetapi tetap saja rasanya begitu kesal dan hatinya panas. Ia cemburu tentu saja. Rain itu miliknya dan samudra tidak akan pernah bisa melepaskan gadis itu dari genggamannya.
Sudah sekitaran 10 menit samudra berada disini,di depan gerbang rumah rain dengan motornya.
Malam hari ini menyambut kedatangan samudra yang sepertinya mengerti perasaan gundah lelaki itu. Samudra memang pergi kerumah rain untuk memastikan perempuan itu baik-baik saja.
Chat dari sherly tadi semakin membuat samudra ketar-ketir dibuatnya.
"Lho den samudra,"panggil Pak heri satpam rumah keluarga fernando yang 24 jam menjaga di pos dekat pagar.
"Mau ketemu neng rain ya?"tebak Pak heri lalu mulai membukakan pagar untuk mempersilakan samudra beserta motornya masuk terpakiran rapih di halaman rumah.
"Makasih pak,"ujar Samudra. Lalu ia memarkirkan motor dekat pos satpam.
"Sama-sama den masuk aja kedalam lagi pada dirumah semua kok."beritahu Pak heri. Samudra mengangguk sebagai jawaban.
Samudra berjalan ke arah pintu rumah. Sungguh rumah ini terlihat begitu mewah dan besar sekali rumah samudra saja mungkin bisa setengah saja dari rumah ini.
Samudra mengetuk pintu rumah yang besar di hadapannya ini. Hingga tak butuh waktu lama pintu rumah terbuka.
"Waalaikumsalam cari siapa ya."ujar Nanda sambil membuka pintu,lalu.
"Eh cebong ngapain kesini,"ujar Nanda kaget akan kehadiran samudra. Samudra hanya tersenyum simpul.
"Assalamualaikum bang,gue mau cari rain."ujar Samudra. Nanda menatap samudra dulu sebentar lalu lelaki itu menyuruh samudra masuk ikut dengannya kedalam rumah.
"Hari ini rain nggak balik sama lo,malah sama devano ada masalah?"tanya Nanda.
"Nggak,"jawab Samudra singkat.
"Samudraaa,"panggil Ava senang saat melihat samudra datang. Dan karena itu juga memutuskan komunikasi nanda dan samudra.
"Kemana aja baru kesini,sombong ya sama tante,"ujar Ava. Samudra tersenyum lalu menyalim tangan ava sopan.
"Kan kemarin kita ketemu tan,sam jemput rain sekolah,"jawab Samudra.
"Eh iya ya.. Udah iyain aja tante basa-basi tau,"ucap Ava di selingi tawa kecilnya.
"Mau cari rain ya,dia ada dikamar lagi tidur kayaknya ga enak badan."beritahu Ava.
"Nggak enak badan?"tanya Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINSAM (SELESAI)
Ficção Adolescente(MENUJU REVISI BAKAL ADA YANG BERUBAH KAYAK SIKAP DIA KE KAMU. NANTI BAKAL DI UNPUB SEMASA REVISI, SEKARANG BACA AJA DULU ATAU NUNGGU VERSI REVISI JUGA BOLEH 🐱❤) ~ Warning: tulisan pertama, masih banyak yang salah dan typo tolong semasa baca di ma...