● A TRUTH ●

25.8K 1.2K 372
                                    


-Sebuah kebenaran-

"Gue percaya sekarang,minimnya manusia baik, memesatnya kaya bangsat manusia munafik."

-Samudra belvantara

Happy reading ❤


•••

Rain terbangun dengan keadaan yang sedikit membaik,sekarang pukul 05.19 pagi.

Rain mengucek matanya mengumpulkan nyawanya,lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Lalu Rain mengambil wudhu untuk solat subuh,selesai solat subuh rain duduk di kasurnya dan mengambil handphone nya.

Banyak notip, notip pertama kali yang ia liat itu dari samudra.

Samudra,rain ingat kemarin kan mereka sedikit ada masalah ya sangking kesalnya rain tidak bisa mengontrol rasa kecewanya kepada samudra.

Di tambah lagu kenyataan baru tentang varo,varo yang sampai sekarang rain tidak tahu ia siapa.

Mengapa kemarin begitu banyak yang membuat Rain merasa kecewa.

Ia membaca pesan samudra,ia lupa bahwa hpnya kemarin sengaja ia matikan lalu ia tertidur saat dirinya sudah merasa sangat lelah.

Rain termenung,rain jadi sadar bahwa ia salah, rain salah mengatakana bahwa ia kecewa dengan ava dan ikshan padahal terlihat mereka juga sama sama kaget atas kehadiran nanda dan rain yang mengetahui itu.

Rain jadi ingin menangis merasa telah berdosa dan tidak sopan kepada orang tuanya karena ia berfikir sepihak.

Dan samudra juga,rain merasa ia juga salah karena lebai padahal kan ia cuman cemburu tapi tetap saja rain kesal ah bodo.

Yang sekarang rain harus lakukan adalah meminta maaf kepada daddy dan mama ia tidak mau berantem lama dengan mereka rain mengaku salah.

Rain langsung keluar pintu untuk segera bertemu daddy dan mama.

Langkah rain terhenti di depan pintu kamar kedua orang tuanya ia jadi bimbang.

Tidak jadi,rain balik lagi pergi menuju kamar abangnya nanda dan bagusnya kamar nanda tidak terkunci rain langsung masuk kesana.

"Abang abangg"panggil rain dengan suara seraknya,nanda tidak bangun lalu rain membangun lagi dengan suara lebih kencang.

"ABANGG BANGUN RAIN NANGIS NI!"teriak rain,nanda langsung terlonjak kaget dari tidurnya.

"Astafirgllah,kaget"sebut nanda,lalu ia duduk dan matanya langsung menatap adiknya.

Rain duduk di tepi kasur nanda.

"Abang kita salah,tadi malam seharus kita ga boleh kaya gitu ke daddy mama rain salah seharusnya rain ga gitu ke daddy mama abang"curhat rain di pagi hari,nyawa nanda saja masih terkumpul ia ia engga engga tapi apa si yang engga Demi adiknya.

"Rain mau minta maaf,terus minta penjelasan varo itu siapa"ucap rain mati matian menahan tangisnya.

Yaampun rain masih pagi tolong jangan menangis.

"Jangan nangis"ucap nanda.

"Varo itu saudra kita abang kamu,kakak abang"jelas nanda "terus"tanya rain

"Udah meninggal"ucap nanda.

"Rain, abang tau kamu kecewa sama daddy mama karena ga cerita kan"rain menganggukan kepalanya "iya."

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang