●SALAH PAHAM●

19K 1.1K 357
                                    


Semakin lama aku semakin mengerti. Di dekat mu aku bisa merasa aman namun juga bisa merasa terancam. Terancam karena perasaanmu masih abu-abu untukku.”- Rain jasmine nanjaya.

Happy reading❤

•••

"Kamu masih di rumah sakit?"tanya Bayu. Yang kini sedang bertelefonan dengan nadira yang sedang menjaga mamanya di rumah sakit.

"Iya,sekalian hafalin kisi-kisi buat ujian besok,"jawab Nadira.

"Bisa ngafalnya di sana?"tanya Bayu lagi.

"Bisa tenang aja,walaupun aku nggak pintar pintar banget tapi masih bisa ko buat ngafal pelajaran. Tenang kak aku baik-baik aja."ucap Nadira meyakinkan bayu. Ia tau laki-laki itu menghawatirkannya.

Jelas saja. Besok mereka akan ujian kenaikan kelas bagi kelas 10 sampai 11 tapi nadira malah berada di rumah sakit menjaga ibunya sementara. Tentu dan pasti seperti itu nadira hanya ingin melihat kondisi jesica baik-baik saja walau sampai sekarang belum ada tanda-tanda bahwa jesica akan sadar dari masa kritisnya.

Nadira tau mengapa ibunya menjadi seperti ini,serangan jantungnya kumat kembali dan itu yang membuat jesica kembali drop seperti sekarang ntah apa yang di lakukan jesica waktu itu atau siapa yang mengganggunya masih menjadi tanda tanya di kepala nadira.

Apa mungkin ini perbuatan ayahnya?

Mengapa lagi dan lagi harus mereka yang mengusik mamanya. Tidak cukupkah penderitaan yang mereka kasih selama ini.

Tidak semua orang di dunia ini bisa kamu percaya. Sebelum kamu sudah bisa mempercayai dirimu sendiri.

"Kata baik baik saja dari kamu. Berbeda arti bagi aku dir."ujar Bayu.

Nadira yang mendengar ucapan bayu tersenyum kecil,bayu berbeda dia benar-benar membuktikan bahwa dia tulus kepadanya. Bayu laki laki itu bukan orang yang ia kenal lewat omongan yang tidak tidak mengatakan bahwa ia buaya. Dan segala hal tentang playboy.

Bayu tidak seperti itu. Maka kali ini boleh nadira percaya sepenuhnya?

"Makasih kak,"jawab Nadira. Hanya kata itu yang bisa ia ucapkan sekarang.

--••--

Samudra dan rain baru saja sampai di parkiran sekolah. Rain melepaskan helm yang ia pakai lalu turun dari motor samudra.

"Udah belajar tadi malam?"tanya Samudra yang masih menduduki motornya sambil menatap rain yang tampak takut.

"Udah rain udah belajar,"jawab Rain.

"Kenapa kok mukanya kayak cemas gitu,"tanya Samudra lagi. Rain memandang samudra.

"Rain takut,pengawas nya galak kayak anjing tetangga di rumah rain,"jawab Rain dengan polos. Samudra mau tak mau tertawa mendengarnya.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang