●LOVE IS LEAVING (END)●

8.1K 724 890
                                    

“Ketika waktu meminta nafas ini berhenti maka aku akan selalu mengatakan bahwa mencintaimu tidak ada hentinya, Rain.”

- Samudra Belvantara

“But if you loved me  why’d you leave me?”
- All i want, kodaline.

••

Ikshan baru saja sampai di rumahnya ia sedang menunggu di mobil dengan sopir yang mengendarai karena penjaga rumah sedang membukakan gerbang setelah gerbang itu terbuka penjaga rumah itu langsung mendekati mobil Ikshan.

Ikshan yang paham seperti ada yang ingin di bicarakan ia membuka jendela mobilnya.

Penjaga rumah yang sudah lama bekerja dirumah Ikshan itu menatap tuannya takut ada raut cemas di wajah nya ia menatap Ikshan dengan takut.

"Tu-tuan nona muda belum pulang, dan nyonya Ava barusan saja pergi dengan salah satu mobil tuan nyonya terlihat buru-buru dia bilang ingin bertemu tuan untuk mengantar dokumen yang tertinggal." jelasnya.

Kening Ikshan langsung berkerut bingung Ava sama sekali tidak menghubungi dan juga tak ada barang yang tertinggal.

Perasaan gundah langsung meluap di tambah Rain anak bungsunya juga belum pulang.

Ikshan langsung keluar dari mobilnya berlari memasuki rumah.

"Sayang aku pulang!"teriak Ikshan mata tajam lelaki itu mencari di setiap sudut ruang tapi rumah besarnya ini terlihat begitu sepi.

Ikshan langsung kalut bukan main ia mengeluarkan ponsel yang berada di kantong celana tepat saat itu juga tangan kanannya, Harry. Menelfon.

"Tuan siapa yang membawa mobil Lamborghini Veneno Roadster? Lokasi mobil itu aktif saya sedang melacak keberadaan nya."ujar Harry langsung.

"Tolong lacak keberadaannya, Darell sudah memulai aksinya. Tolong cari juga keberadaan Samudra dan Rain,"ucap Ikshan dengan suara dingin matanya menajam ia mengepalkan tangannya geram.

Darell manusia iblis itu sudah melancarkan aksinya jangan di pikir Ikshan tidak tau diam-diam Ikshan melacak keberadaan manusia gila itu dan sepertinya malam ini.

Akan menjadi malam yang panjang, karena Darell sudah berani menyentuh keluarganya maka tidak akan pernah ada kata ampun. Tidak ada yang boleh mengusik, melukai keluarga kecilnya.

"Baik tuan perintah di laksanakan. Saya menemukan dimana lokasinya, Rain berada di gedung tua yang sudah tidak terpakai tempat terpencil, lokasi Rain dan Samudra berbeda."jelas Harry.

"Tolong temukan Samudra segera,"perintah Ikshan.

Ikshan berjalan keluar dari rumah masih dengan mendengarkan penjelasan tangan kanan nya ia bergegas ke arah lokasi yang Harry sebutkan di dalam mobil Ikshan langsung mengendarai mobil itu dengan kecepatan penuh.

"Terus pantau sampai saya datang, jangan sampai  dia melukai istri dan anak saya."ucap Ikshan lalu ia mematikan sambungan.

Ikshan bergantian menelpon Farell menghubungi sahabatnya tidak menunggu lama panggilan itu terangkat Ikshan langsung di sambut pertanyaan Farell.

"San, anak gue ama anak lo udah pulang belum? Tumben mereka perginya lama banget ini di hubungin juga ngga ada kabar--"

"Rain di culik Darell, lokasi udah gue kirim panggil Gilang sama Alex juga jangan bawa polisi dulu tempat Darell nyulik Rain lagi di amanin anak buah gue, Darell kerja sama dengan Mafia."

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang