EXTRA PART: 0.2 (LAST)

3.3K 310 96
                                    

"Seperti hidup namun mati, itu yang aku rasakan di saat semua orang taunya aku baik-baik saja setelah kepergian mu."

- Rain Jasmine Nanjaya

"Di tinggal seseorang yang begitu kita sayangi memang menyakitkan. Tapi jika sudah kehilangan diri sendiri sebagai rumah, mau pulang kemana lagi langkah kaki ini?"

- Rainsam


Playlist song:
Runtuh - Feby Putri ft. Fiersa Besari
I love you so - The Walters
You're gonna live forever in me - John Mayer

•••

Ia menatap sosok di hadapan nya dengan tatapan tidak percaya, tersirat perasaan yang tiba-tiba menjadi emosional.

Gadis itu terdiam bagai patung di tempat berdiri dengan kaki yang mendadak terasa lemas, pandangan mulai buram karena di rasa sebentar lagi pasti hujan turun. Air mata.

Di halaman depan rumah gadis itu, halaman luas dimana ia bisa langsung keluar dari rumah mewahnya ia melihat sosok yang setengah mati ia rindukan.

Sambil berlari kecil Rain menuju orang itu, orang yang membuat nya begitu terkejut sekarang. Air mata Rain mengalir dengan deras sampai ia berhasil merasakan dekapan hangat itu kembali.

"Sam.. Samudra.." Rain berkata dengan lirih memeluk erat tubuh yang selalu ia rindukan yang kini berada di dekapannya.

Rain melepaskan pelukan, kembali menatap Samudra tak percaya gadis itu memegang kedua sisi wajah Samudra merangkumnya lembut.

Tatapan Rain berkaca-kaca tapi ia tidak mau mengalihkan sedikit pun pandangan nya, takut jika ia berkedip sedetik Samudra akan hilang.

"Rain bisa sentuh, aku bisa sentuh wajah kamu, kamu ada disini sama aku kan benaran?" tanya Rain memastikan keadaan nya sekarang.

Samudra tersenyum, ia menghapus air mata yang berjatuhan di pipi kekasihnya. "Samudra disini Rain..." jawab Samudra.

Tangis Rain semakin terdengar memilukan, perasaannya sungguh campur aduk ntah ini kenyataan atau bukan ia merasa begitu senang bisa bertemu Samudra lagi.

Samudra memeluk Rain menenangkan gadis mungil itu di dalam dekapan hangatnya membiarkan Rain melepaskan semua perasaan nya.

"Jangan pergi lagi, Rain mohon." lirih Rain di dalam pelukan Samudra.

"Tolong jangan pergi, jangan tinggalin Rain, jangan." pinta Rain sambil terisak.

"Tuhan, tolong jangan ambil Samudra lagi, Rain mau sama Samudra. Jangan buat ini cuman mimpi." ucap Rain dalam hati.

"Rain ngga lagi mimpi kan Sam? kamu benaran ada disini sama Rain? iya kan??" tanya Rain sambil menatap Samudra.

"Ikut aku sebentar yuk, ada yang pengen aku kasih ke kamu." jawab Samudra.

Rain menatap Samudra penuh tanya, tapi ia tetap mengikuti Samudra, mengikut langkah Samudra, berada di sebelah laki-laki itu dengan genggaman hangat Samudra.

Rain benar-benar tidak peduli tentang apa yang terjadi sekarang, yang ia mau terima hanya Samudra kini bersamanya, ada di sampingnya, pergi bersamanya, dan ia bisa melihat Samudra lagi.

Seakan tuli dengan kenyataan Rain hanya mau Samudra, disini bersamanya sekarang.

Samudra mengendarai motornya membawa kekasihnya pergi ke tempat yang ingin ia tunjukan ke Rain. Langit terlihat begitu cerah seakan tidak terjadi apa-apa.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang