"Orang yang keliatan baik di depan,belum tentu baik juga di belakang.
kaya lo munafik."-Nadila
•••Ikshan duduk di sofa ruangan kantornya yang berwarna abu abu itu dengan pandangan mata menatap fokus ke arah laptop yang sedang ia perhatikan.
Kasus pembunuhan beberapa tahun yang lalu,kasus akan di tuntaskan hari ini.
Itu lah email yang ia dapat,rasanya ikshan sangat ingin bertemu darel sebelum hari ini menjadi hari terakhir dia hidup bebas.
Ikshan tidak lupa,karena dia lah dirinya kehilangan calon anak pertamanya,bahkan ava hampir ter renggut saat itu.
Mata tajam ikshan tiba tiba mengkilat marah,rahang nya mengeras tangannya mengepal menahan emosinya yang akan siap meledak.
Sedih bercampur amarah,ini yang ikshan rasakan sekarang.
Tidak ingin menunda lagi,ikshan mengambil handphone yang terletak di sebelah laptopnya lalu menghubungi seseorang lewat telefon.
"Lakukan sekarang."
Sehabis berkata seperti itu ikshan mematikan telefonnya dan langsung beranjak pergi meninggalkan ruangan kerjanya dengan langkah lebar.
Ikshan harus melihat jatuhnya darel hari ini seperti dimana runtuhnya dunianya saat ia kehilangan calon anaknya.
Harus setimpal.
--••--
Nadila membuka surat yang tadi pagi dapat dari seorang laki laki,sedikit menunduk dan membacanya di bawah kolong meja.
Temui gue di taman belakang sekolah,gue tunggu.
Itulah isi suratnya,nadila menyerngitkan jidatnya bingung maksut dari surat ini apa?
Hari ini nadila duduk dengan nadira,sedangkan Tasya bersama Rain di belakang mereka.
Nadila jadi penasaran terhadap surat itu
Apa iya harus ke belakang sekolah?tapi nadila rasa tidak penting mungkin orang itu iseng maka nadila tidak semudah itu menurutinya.Bodo amat itu yang nadila pikirkan.
"Oke anak anak karena bel istirahat sudah berbunyi,kita akhiri pelajaran kita hari ini"
"Assalamualaikum"ucap guru ipa berpamitan.
"Wa'alaikumsalam buu.."
Nadila beralih menghadap ke Nadira.
"Nanti pulang sekolah kerumah lo kan"Ucap Nadila, Nadira menjawab "iya kan kemarin udah sepakat"jawabnya.
"Okee gimana malamnya kita ke mall?"usul nadila.
Tasya yang mendengar perbincangan itu pun ikut menyambung.
"Ayo lah sekalian cuci mata"sambung tasya
"Ayo ayo rain mau"ucap rain,lalu nadila dan Nadira serempak menganggukan kepalanya.
"Ayo istirahat nanti kita ga dapat meja lagi kelamaan diem di kelas perut gue udah demo niiii"ucap nadila.
Lalu mereka beranjak pergi keluar kelas ber-iringan.
Tapi sebelum benar benar pergi ke kantin mereka tentu saja harus menyamper Annisa di kelasnya.
Nadila masuk sambil teriak memanggil Annisa yang kini terlihat sedang sibuk memasuki buku pelajarannya tadi.
"NISS AYO KANTENN!"Ajak nadila,Annisa langsung mendongok menatap pintu terlihat lah nadila dan teman temannya menunggu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINSAM (SELESAI)
Fiksi Remaja(MENUJU REVISI BAKAL ADA YANG BERUBAH KAYAK SIKAP DIA KE KAMU. NANTI BAKAL DI UNPUB SEMASA REVISI, SEKARANG BACA AJA DULU ATAU NUNGGU VERSI REVISI JUGA BOLEH 🐱❤) ~ Warning: tulisan pertama, masih banyak yang salah dan typo tolong semasa baca di ma...