●RENCANA SONYA DAN GRACE●

22K 1.2K 207
                                    


"Orang yang keliatan baik di depan,belum tentu baik juga di belakang.
kaya lo munafik."

-Nadila


•••

Ikshan duduk di sofa ruangan kantornya yang berwarna abu abu itu dengan pandangan mata menatap fokus ke arah laptop yang sedang ia perhatikan.

Kasus pembunuhan beberapa tahun yang lalu,kasus akan di tuntaskan hari ini.

Itu lah email yang ia dapat,rasanya ikshan sangat ingin bertemu  darel sebelum hari ini menjadi hari terakhir  dia hidup bebas.

Ikshan tidak lupa,karena dia lah dirinya kehilangan calon anak pertamanya,bahkan ava hampir ter renggut saat itu.

Mata tajam ikshan tiba tiba mengkilat marah,rahang nya mengeras tangannya mengepal menahan emosinya yang akan siap meledak.

Sedih bercampur amarah,ini yang ikshan  rasakan sekarang.

Tidak ingin menunda lagi,ikshan mengambil handphone  yang terletak di sebelah laptopnya lalu menghubungi  seseorang lewat telefon.

"Lakukan sekarang."

Sehabis berkata seperti itu ikshan mematikan telefonnya dan langsung beranjak pergi meninggalkan ruangan kerjanya dengan langkah lebar.

Ikshan harus melihat jatuhnya darel hari ini seperti dimana runtuhnya dunianya saat ia kehilangan calon anaknya.

Harus setimpal.

--••--

Nadila membuka surat yang tadi pagi dapat dari seorang laki laki,sedikit menunduk  dan membacanya di bawah  kolong meja.

Temui gue di taman belakang sekolah,gue tunggu.

Itulah isi suratnya,nadila menyerngitkan jidatnya  bingung maksut dari surat ini apa?

Hari ini nadila duduk dengan nadira,sedangkan Tasya bersama Rain di  belakang mereka.

Nadila jadi penasaran  terhadap surat itu
Apa iya harus ke belakang sekolah?tapi nadila rasa tidak penting mungkin orang itu iseng maka nadila tidak semudah itu menurutinya.

Bodo amat itu yang nadila pikirkan.

"Oke anak anak karena bel istirahat  sudah berbunyi,kita akhiri pelajaran kita hari ini"

"Assalamualaikum"ucap guru ipa berpamitan.

"Wa'alaikumsalam buu.."

Nadila beralih menghadap ke Nadira.

"Nanti pulang sekolah kerumah lo kan"Ucap Nadila, Nadira menjawab "iya kan kemarin udah sepakat"jawabnya.

"Okee gimana malamnya kita ke mall?"usul nadila.

Tasya yang mendengar  perbincangan  itu pun ikut menyambung.

"Ayo lah sekalian cuci mata"sambung tasya

"Ayo ayo rain mau"ucap rain,lalu nadila dan Nadira serempak menganggukan kepalanya.

"Ayo istirahat  nanti kita ga dapat meja lagi kelamaan diem di kelas perut gue udah demo niiii"ucap nadila.

Lalu mereka beranjak pergi  keluar kelas ber-iringan.

Tapi sebelum benar benar pergi ke kantin mereka tentu saja harus menyamper Annisa di kelasnya.

Nadila masuk sambil teriak memanggil Annisa yang kini terlihat  sedang sibuk memasuki buku pelajarannya tadi.

"NISS AYO KANTENN!"Ajak nadila,Annisa langsung  mendongok menatap pintu terlihat  lah nadila dan teman temannya  menunggu disana.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang