●SEBUAH RAHASIA●

8.9K 860 436
                                    

Dunia tidak sebaik itu untuk orang-orang yang suka berbohong.

- RAINSAM

•••

Ikshan menatap seorang perempuan yang sudah terikat di kursinya rambut panjang itu menutupi wajahnya yang sedang menunduk.

Saat ini Ikshan sedang berada di markas, malam hari. Mendatangi orang yang menembaknya di tengah acara anniversary bisnisnya berlangsung.

Ikshan berdiri sambil menatapnya dengan pandangan dingin dan tajam.

"Sudah berapa lama dia disini?"tanya Ikshan berjalan mendekat.

"Hari ini kami menangkap nya tuan,"jawab Harry.

Saat mendengar nama Ikshan, perempuan itu mendongok menatap Ikshan.

Langkah Ikshan terhenti tubuhnya mematung dengan kaku kening Ikshan berkerut dengan muka tegang.

"Je- Jessica?"ucap Ikshan terbata menatap tak percaya.

Ikshan memejamkan mata lalu menggeleng pelan, ini seperti mimpi tidak mungkin.

Jessica sahabat nya sudah meninggal, tidak mungkin dia ada disini.

Ikshan langsung membuka bekapan mulut itu.

"Hai, Ikshan,"sapanya sambil tersenyum miring.

"Gimana luka mu? Berhasil tertembak?"tanya perempuan itu lagi sama sekali tidak merasa bersalah.

Ikshan menatap nya lekat.

"Jes?"panggil Ikshan.

Perempuan yang sangat mirip dengan Jessica itu tertawa.

"Kami berbeda, perhatikan baik-baik Ikshan. Jessica sudah mati sudah pergi sangat jauh!"

"Karena-- aku yang membunuhnya,"lanjut perempuan itu dengan raut wajah santai.

Mata Ikshan langsung menggelap rahangnya mengeras bertanda dia sangat emosi. Ikshan maju lalu mencekik leher perempuan itu.

"Kau!"geram Ikshan marah.

"Ka-kalo aku ma-ti kamu tidak akan tau apa-apa!"

Ikshan mengendalikan emosinya cengkeraman kuat di leher perempuan itu terlepas.

Ikshan langsung membuang nafas nya kasar, kenyataan apa lagi ini. Kenyataan apa lagi yang datang di kehidupannya sekarang.

Ikshan hilang kendali untuk pertama kalinya.

Ia bingung karena perempuan ini mirip dengan Jessica walau ia tau itu bukan Jessica.

Mereka sangat jauh berbeda walau satu darah, kenyataan yang baru Ikshan ketahui saat ia membaca berkas tentang perempuan ini.

"Aku sangat ingat membunuh dia dengan mengakui sebuah kebahagian ku, aku bilang bahwa aku dan mantan suaminya akan segera menikah,"ucapnya.

"Ah ternyata dia manusia yang sangat lemah! Saudara ku itu sangat lemah karena jantungnya. Ia begitu terkejut padahal aku sedang bahagia saat itu sayang sekali.."

"..Dia mati karena jantung nya yang payah, aku merasa senang karena membuatnya pergi selama-lamanya." Perempuan itu kembali tertawa begitu riang merasa sangat senang karena berhasil membunuh orang.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang