●KENANGAN&JAWABAN●

7.1K 722 334
                                    


“Ikhlas adalah satu-satunya jalan keluar untuk kepergian seseorang.”

- RAINSAM

•••

Flashback belasan tahun yang lalu.
Bandung, taman belakang rumah Ikshan.

"Gue bosen,"ucap Ikshan.

"Bosen ngapa San?"tanya Gilang.

"Bosen ketemu kalian-kalian terus,"jawab Ikshan dengan wajah khas nya, datar.

Alex, Farell dan Gilang kompak mendengus.

Sore ini rumah Ikshan ramai karena adanya acara ulang tahun anak bungsu Ikshan dan Ava, Rain si anak perempuan kecil cantik yang menggemaskan.

Yang kini sedang berkumpul bersama teman-teman nya anak-anak dari keluarga Farell, Alex, Gilang bahkan Jessica juga di undang ke acara ulang tahun Rain bersama anak perempuan nya, Nadira Prisilia.

"Ayo kita gabung ke anak-anak,"ajak Ava. Tadi mereka sedang sibuk berbincang hangat bersama.

"Kak Jes,"sapa Clara membuat Jessica yang sedang berbicara dengan anak nya pun menoleh ke belakang.

"Sinii,"ajak Jessica yang sudah dulu nimbrung dengan anak-anak.

Para orang tua pun menghampiri tempat berkumpulnya anak-anak mereka yang tampak begitu senang bermain bersama, akur.

"Tasya seneng banget sih, anak mama cantiknyaa,"gemas Clara sambil mengecup pipi gembul anak nya.

Tasya tertawa karena geli ia menghentikan kegiatan menyusun puzzel dengan Nanda.

"Mamaa,"ucap Tasya senang lalu memeluk Clara.

"Abang! Samudra nakal sepatu Rain di umpetin!"adu Rain sambil mendekati abang nya.

Samudra dengan wajah santai tak berdosa pun hanya menaikan bahu acuh, anak bocah laki-laki yang sudah terlihat songong nya.

"Balikin Sam,"ucap Nanda dengan raut wajah dingin.

"Abang! Sepatu Rain hilang!"adu Rain lagi dengan wajah cemberut.

"Samudra,"tegas Nanda lagi.

"Apa bang?"sahut Samudra.

"Itu sepatunya di umpetin tuh,"kompor Revan anak pertama Farell dan Bella.

Revan dan Samudra sedang sibuk bermain dengan robot mereka tak lama kemudian pun Nanda juga ikut menyusul.

"Enggak hilang tau, di umpetin sama abang,"ucap Annisa.

"Rese banget sih Sam, ngapain di umpetin sih balikin!"galak Nadila.

"Bodo,"jawab Samudra.

"Rain mau nggak sepatunya di balikin?"tanya Samudra. Rain menggangguk mengiyakan dengan pipi mengembung kesal.

"Yaudah cari,"lanjut Samudra. Lalu ia sibuk dengan robot-robotannya lagi.

Para orang tua yang melihat itu hanya tertawa pertengkaran kecil yang terlihat menggemaskan.

"Nadira kalem banget sih sini ikut susun puzzle sama Nadila!"ajak Nadila saat melihat Nadira hanya diam memperhatikan mereka.

"Nadira bingung mau main apa hehe,"jawab Nadira.

Nadira yang tadinya duduk di pangkuan ibunya Jessica pun berjalan mendekati Nadila dan Annisa.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang