RAINSAM (SELESAI)

●ALEXA NADILA●

"Sebuah tantangan baru,aksi,dan kejadian akan datang dalam satu hari"

--Nadila

•••

Gadis itu duduk tegap di meja belajarnya sambil fokus menatap buku yang ia genggam.

Dering telpon yang nyaring itu mengganggu konsentrasi rain belajar

Dengan sebal dan bibir mengerucut rain mengambil handphone lalu membulatkan matanya sempurna

Ka samudra🐱 calling...

Ntahla,ini aneh mengapa jantung rain terasa begitu berdegup kencang.

padahal ia sudah kenal lama dengan samudra tapi tetap saja rasa dan perasaan masih sama.

Rain menggeser tombol berwarna hijau sebagai tanda menerima panggilan

(Note:yang huruf tebal itu samudra,kalo huruf miring rain.)

"H--halo" sapa rain gugup

Rain malah mendengar suara kekehan dari serbang sana

"Selamat malam neng rain cakep lope lope akuu"

Ini bukan samudra,tapi Raka rain mengenal suara raka

"Malam,kenapa ka"

"Samudra kangen nih katanya"

"Ganggu lo kampret"

"Samudra ih, pelit baru mau ngomong juga sama neng rain tega tega"

Rain mendengar suara gaduh disana lewat sambungan teleponnya sesekali pertengkaran kecil antara samudra dan Raka, sebagai pendengar yang baik rain hanya diam.

"Rain,hallo"

"Maaf rain,tadi Raka iseng nelfon"

Pukul 19.01

Berarti saat ini samudra sedang bersama teman temannya sekarang,jujur sebenarnya rain sedikit kecewa saat tau bahwa samudra menelfonnya karena keisengan Raka Rain sudah geer duluan.

Tak sadar rain sibuk dengan lamunannya.

"Rain" panggil samudra

Hening tidak ada jawaban

"Rain Jasmine nanjaya"

Rain langsung tersentak dari lamunannya.

"M--maaf kak,kenapa"

"Kamu lagi ngelamunin apa"

"Ini rain lagi hafal hafal materi ulangan besok" bohong rain

"Apa emang yang di pelajari"

"Proses kadal bunting,ekekek"

Samudra tersenyum,atas jawaban rain

"Baru tau,kalo ada pelajaran itu"

"Iya lah kan rain yang ciptain" ucap rain dengan bangga.

"Kak Sam dimana,ko berisik banget"

"Warung mbae,sayang"

Mendadak pipi rain memanas rain tidak bisa menahan senyumnya.