●OUR LEADER, SAMUDRA.●

10.9K 925 504
                                    

Buat apa sih ngejar orang yang nggak suka sama kita? Bikin makan hati doang.”

- RAINSAM


•••

Kejadian malam dimana Ikshan hampir tertembak di pesta anniversary perusahaan nya itu menggemparkan dunia.

Sudah banyak berita-berita tentang Ikshan di luar sana mengundang perhatian dan pertanyaan publik tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Karena biasanya Ikshan selalu selamat dari tangan musuh nya. Banyak yang bertanya siapa orang berani terang-terangan mengancam nyawa Ikshan, orang yang cukup berpangaruh di dunia perbisnisan karena kesuksesannya.

Ini mengundang perhatian publik.

Dua hari setelah kejadian itu Nanda anak sulungnya sudah pulang kembali ke London untuk melanjutkan pendidikan nya.

Dan saat mengantar Nanda pergi pun wartawan banyak menyerbu bandara untuk meminta penjelasan.

Dan selama itu juga Ikshan di tahan istrinya untuk di rumah beristirahat tidak boleh bekerja sampai luka itu sembuh. Terakhir kali ia keluar rumah saat mengantar Nanda pergi kembali ke London.

Padahal Ikshan merasa sudah sangat sehat tidak merasakan apa-apa lagi tapi demi menghargai istrinya Ikshan menurut.

"Aku udah sembuh Ava,"ucap Ikshan sambil memandangi wajah cantik istrinya yang terlihat serius membuka perban untuk di ganti.

"Libur beberapa hari nggak bikin kamu miskin kan?"tanya Ava membalas tatapan suaminya.

Ikshan tersenyum kecil melihat muka sebal Ava, lucu.

"Aku cuman mau kamu sembuh, kita nggak tau musuh kamu itu ada dimana karena kita belum berhasil nemuin,"ucap Ava.

Pelaku penembakan itu berhasil lolos dengan bersih sampai tidak bisa di temukan sampai sekarang.

Dan juga, Ava belum memberi tau Ikshan tentang pesan ancaman yang ia dapat kan di malam Ikshan hampir tertembak.

Alasan nya, ia tidak mau menambah beban pikiran suaminya.

Ikshan semakin menatap Ava lekat saat sadar bahwa istrinya nya melamun tampak banyak fikiran.

"Ada yang kamu sembunyiin dari aku?"tanya Ikshan sambil mengelus sayang pipi Ava.

Ava tersentak kaget ia menggeleng lalu berdiri beranjak pergi. "Nggak ada, aku cuman kangen anak-anak,"bohong nya.

Ikshan mengangkat satu alis nya kurang puas dengan jawaban Istrinya. Ava tidak bisa berbohong darinya.

Ikshan sangat mengenali istrinya.

Setelah Ava keluar dari kamar untuk meletakan peralatan sehabis mengganti perban tangan suaminya ponsel Ikshan berdering di atas meja.

Ikshan mengambil ponsel untuk melihat siapa yang menelponnya.

Harry, tangan kanan Ikshan.

Ikshan berdiri dari posisi senderan di kasur ia berjalan ke arah balkon kamar mengangkat panggilan dari tangan kanan nya.

"Selamat pagi tuan,"

"Ada apa?"tanya Ikshan.

"Saya sudah menemukan siapa pelakunya, identitas pelaku sudah saya kirim lewat email tuan dan saya ingin menjelaskan sesuatu,"

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang