"Terlalu banyak berdusta dengan diri sendiri tanpa sadar harapan terus melambung tinggi untuk minta sampaikan."-Rainsam
•••
Hari ini adalah hari yang Rain tunggu-tunggu. Hari dimana ia dan teamnya akan lomba dance di SMA PELITA.
Rain sudah bersiap-siap dengan custom dan make up mereka. Kebetulan team Rain akan dance Pyscho Red Velvet. Sebenarnya Rain sangat gugup takut jika ada kegagalan atau salah gerakan.
Apa lagi sedari tadi matanya terus menatap pintu berharap seseorang datang memberinya semangat, memberinya pujian, memberinya kata-kata penenang seperti masa kecil mereka dulu yang saling mengisi.
Sekarang sudah tidak ada lagi, sudah tidak ada lagi Samudra nya. Rain rindu masa-masa bersama laki-laki itu tapi ia harus sadar diri Rain bukan siapa-siapa lagi.
"Rain!!"sapa Nadila girang. Rain tersenyum.
"Dila, Rain kira nggak bakal kesini dulu,"ujar Rain. Nadila menggeleng membantah.
"Oh tidak bisa teman gue lagi mau lomba bawa nama sekolah masa iya nggak di kasih jampe-jampe dulu."
"Dira mana?"tanya Nadila.
"Lagi di make-up in,"jawab Rain.
Ya memang sebelum berangkat ke tempat lomba, mereka berkumpul dulu di sekolah.
"Lo cantik banget Rain, cantik abis,"puji Nadila terpana.
"Nanti sore Samudra kan tanding basket Rain, tanding dia yang terakhir lo bisa datang?"
"Rain tau, semoga aja bisa. Rain usahain walaupun kehadiran Rain nggak di anggap disana setidaknya Rain ada,"jawab Rain sambil tersenyum singkat.
"Rain egois nggak sih dil? Rain berharap kak Samudra juga ada dan datang lihat Rain nanti,"lanjut Rain dengan sorot mata sedih Nadila mengelus pundak sahabatnya Nadila tersenyum kecil.
"Rain bisa tanpa Samudra, gue yakin,"jawab Nadila mantap.
--••--
Samudra sedang melihat ponselnya dengan bosan waktu tanding masih lama sekali dan tidak ada izin harus masuk kelas dulu baru berangkat untuk tanding Basket di SMA Garuda. Samudra tidak sabar mengalahkan lawannya nanti.
Sejarah pertama, selama ini team yang di kapten kan Samudra tidak pernah kalah selalu menang makanya sampai sekarang jabatan Samudra belum lengser dan pertandingan basket ini akan menjadi lomba terakhir menginjakan kaki di lapangan sambil menyetak poin membuat orang berteriak heboh.
"Sam,"panggil Tama.
"Lo benaran pacaran sama Sherly?"tanya Tama. Saat ini kelas mereka sedang jamkos.
Samudra menggeleng jujur. "Nggak, tapi gatau siapa tau bisa move on lewat dia,"
"Kalau Nanda tau lo bisa di bunuh masal."
Samudra hanya terkekeh. Bagaimana bisa ia melupakan Rain jika perempuan itu benar-benar mengisi seluruh hatinya semua yang ia tunjukan hanya ingin membuat Rain cemburu dan menarik perhatian gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINSAM (SELESAI)
Teen Fiction(MENUJU REVISI BAKAL ADA YANG BERUBAH KAYAK SIKAP DIA KE KAMU. NANTI BAKAL DI UNPUB SEMASA REVISI, SEKARANG BACA AJA DULU ATAU NUNGGU VERSI REVISI JUGA BOLEH 🐱❤) ~ Warning: tulisan pertama, masih banyak yang salah dan typo tolong semasa baca di ma...