●THE POWER OF NADILA●

22.8K 1.2K 130
                                    


"let's play together, don't forget,me victory queen."

-Nadila


Happy reading ❤

•••

Rain menganyunkan kakinya serempak dengan hembusan angin membelai wajahnya lembut.

Sesuai perkataan mereka tadi di kantin bahwa mereka akan ke rooftop dan sekarang disini lah mereka.

Di perbatasan rooftop kaki rain mengayun santai disana tanpa ada rasa takut kalo akan terjatuh,karena rain yakin ini posisi sudah aman.

Di tambah lagi Samudra di samping nya,jadi kalo rain terjatuh samudra akan siaga menolong nya bukan?

Rain memejamkan matanya menikmati suasana waktu saat ini lalu ia tersenyum.

Samudra sedari tadi hanya memandangi rain tidak bosan bosannya ia melihat rain,bagi samudra rain memiliki paras tersendiri untuknya.

"Pulang sekolah beneran main dirumah nadira"Ucap Samudra,rain membuka matanya lalu menganggukan kepala.

"Iya,dong mau main dulu main"jawab rain,lalu beralih ke samudra.

"Kenapa"tanya samudra bingung lalu menyelipkan anak rambut rain di telinganya.

Rain menatap samudra lekat lalu berucap.

"Kalo dulu rain yang ninggalin ka samudra,sekarang kalo kak sam mau ninggalin rain jangan lupa pamit yaa"Ucap rain,kini gantian samudra yang memandang rain.

tatapan mereka beradu.

"Gue punya tiga permintaan waktu itu saat main ayam ayaman sama lo,pertama gue minta jangan tinggalin gue"

"Dan kedua,samudra ga bakal ninggalin rainnya"ucap samudra melanjutkan katanya.

"Kalo semesta punya hujannya sendiri untuk di cintai--"

"Kalo Samudra punya rainnya sendiri untuk di cintai"Ucap Samudra dan Rain bersamaan lalu mereka tertawa.

"Neduh yu,sinar matahari nya mulai terik"ajak samudra,rain mengiyakan lalu mereka beralih duduk di sofa bekas yang terdapat disana.

Samudra langsung mengambil posisi dengan kepala yang ia baringkan di atas pangkuan rain dengan kaki selonjoran.

"Kak sam ngapain disini"tanya rain bingung,samudra menjawab "baringan lah."

"Ohhh"rain mangut-mangut mengerti.

"Kak samudra udah baikan sama kak Bayu"tanya rain

"Udah,berkat lo"jawab samudra,rain tersenyum malu jadinya.

"Rain"panggil samudra,rain menunduk menatap wajah samudra yang kini sibuk dengan jari telunjuk nya di angkat ke atas seperti mengukir sesuatu di bawah langit.

"Iya"

"Kalo lo sama gue di gabungin,kita bakal jadi"Samudra mengukir huruf R.

Rain memandang bingung lalu mulai melihat tulisan selanjutnya yang tak terpandang,tapi rain tau.

Lalu samudra melanjutkan lagi dengan huruf A-I-N-S-A-M

"Rainsam"Ucap Rain saat tau tulisan yang samudra buat,samudra tersenyum.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang