●BROKEN HEART (2)●

24K 1.2K 240
                                    


"What else is this?"

-Rainsam

•••

"Dila,rain mau pulang"pinta rain dengan mata yang berkaca kaca menahan tangisnya.

Nadila,Tasya,Annisa dan juga Nadira tau apa yang terjadi kini hingga membuat rain seperti ini setelah selesai dari meja samudra.

Pasti telah terjadi sesuatu.

Nadila menangguk sebagai jawaban "iya pulang,gue mau bayar ini eskrim dulu ini kunci mobil gue tas"

"Tunggu gue di mobil"ujar nadila,mereka sontak mengangguk.

Termasuk Annisa,ia merasa kecewa kepada samudra abangnya sendiri,liat sekarang samudra masih bisa terlihat tenang dengan grace yang baru saja menduduki tempat yang tadi di duduki rain.

Ingin rasanya nisa menonjok samudra sampai bonyok,tidak ada otak.

"Jangan lama"peringat Nadira.

Setelah Rain pergi bersama mereka,kini tersisalah nadila tatapan nadila langsung menatap tajam ke arah dua orang di penglihatannya kini.

Nadila berjalan kesana menuju meja samudra dan grace,lalu langsung mengebrak meja.

Brakk..

Semua pandangan orang orang yang berada di cafe teralih kepada mereka semua,jangan lupakan black cafe adalah cafe yang di bangun Atmosfer intinya yang di bangun oleh Nanda,Samudra,Raka,Yogi,Tama,Bayu, Devano dan Devino bersama dari penghasilan mereka.

Tatapan mata nadila menggelap seperti marah siap membunuh orang hidup hidup.

Samudra menatap datar nadila,ia tau pasti nadila akan marah marah.

Tatapan nadila beralih ke grace lalu ia tersenyum sinis.

"Puas lo sama drama lo"

"Bagus juga ya,sampe bisa bikin samudra goblok percaya"cecar nadila,grace manatap gugup ke arah nadila,takut.

Nyalinya menciut,teringat kemarahan nadila saat di kamar mandi tadi yang tidak segan segannya menyiram dirinya dan sonya air dan menguncinya.

Hingga grace takut,ia takut ketahuan bahwa ia sedang berbohong tentang rain yang menguncinya di toilet.

"Tai kuda lo! Mau lo apa si emang suka nyari mati heh!"marah nadila

"Ga puas lo sama yang tadi,mau gue siram air lagi!"kini nadila sudah berang,samudra berdiri menyeret pergelangan tangan nadila agar ikut ke ruangan pribadi cafe ini,agar tidak terjadi keributan disini.

Sebelum pergi samudra berucap.

"Tunggu disini"kata samudra untuk grace, grace mengangguk ragu ia takut sekali jika nadila menjelaskan semuanya.

Maka tamatlah riwayatnya.

Grace menghela nafasnya berat,sial.

Mengapa gadis bar bar itu harus turun tangan lagi?

Grace tampak ingin menahan samudra yang sedang pergi bersama nadila ntah kemana.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang