●NADILA VS SONYA●

24K 1.2K 158
                                    


"Ini kenyataan,jadi jangan berpaling dari takdir."


•••

Samudra menatap bosan penjelasan guru di depannya saat ini bangku urutan kedua dari belakang posisi pojok samudra duduk dengan raka di sampingnya yang sibuk bergurau dengan yogi dan Bayu tepat berada di belakang nya.

Perang dingin antar bayu dan samudra masih berjalan sampai sekarang.

Rasa kesal samudra masih kian meradang, namun saat sedang asik asiknya berdiam diri menatap papan tulis didepan tanpa minat .

"Gue kemarin nemu kucing,cakep dah"ucap raka

"Terus"tanya bayu

"Lagi kawin, ya gue bawa ke kua aja biar lebih resmi"jawab raka polos, sontak itu membuat Bayu, yogi devano dan devino tertawa lumayan kencang

Sedangkan tama menggelengkan kepala nya akibat ucapan tidak waras sahabat nya itu.

"GOBLOKK.."sentak yogi sambil tertawa

"YANG DI BELAKANG KENAPA BERISIKKKK LAGI ARISAN!"tanya seorang guru yang sedang menulis tugas untuk mereka di papan tulis

"IYA BUUU INI RAKA YANG DAPET IBU MAU IKUT GAA ARISAN MENURUNN"Jawab yogi di selangi tawa sekelas,tapi sama sekali tidak membakitkan senyum samudra malah sekarang laki laki itu menutupi wajahnya di atas kedua lengan yang ia lipat di atas meja.

Bayu menatap samudra dengan pandangan rindu, ia tau ini salah dirinya tetapi jika terus begini ia merasa tidak enak hati dan nyaman karena semuanya kena imbasnya.

Mereka semua takut jika samudra marah,laki laki itu benar benar menyeramkan di saat kondisi emosi yang memuncak.

Atmosfer disinilah bayu bisa merasakan kebersamaan,dan merasa memiliki keluarga.

Bayu memiliki keadaan keluarga yang cukup di bilang kurang baik.

Kini ia hanya hidup dengan ibunya,yang saat ini masih malas bayu menyapanya setelah kebenaran itu.

Kebenaran dimana ayah nya sendiri pelaku berencana dalam pembunuhan paman Bimo.

Anak mana yang tidak kecewa? Tentu saja bayu kecewa dengan kedua orang tuanya.

Kadang ada juga rasa rindu untuk ayahnya bayu,menurut bayu ayahnya itu hebat superhero keluarga ia selalu ada di mana bayu membutuhkannya bahkan bayu tidak pernah kekurangan kasih sayang

Mulai dari berenang,bermain sepeda saat dulu kecil semuanya di ajarkan sosok ayahnya yang sabar

Dan sikapnya yang remaja kadang suka membuat kewalahan karena bayu sedang masa nakal nakalnya di panggil beberapa kali ke ruang bk dan berujung orang tua.

Ayahnya hanya menegur dan memberi tau dan ayahnya juga memahami dirinya,tetapi semenjak itu dan hari itu juga bayu merasa kehilangan dan rasa benci menjalar bagaikan alur listrik yang bergerak cepat.

Sosok ayahnya yang lembut tapi tegas terbayang di kepala bayu dan ia langsung menepis pikiran itu,ayah nya seharusnya tidak melakukan itu ia kecewa bayu kecewa.

Di mana malam itu hari kematian ayahnya bayu sangat merasa kehilangan hingga akhirnya ibunya memberi tau semuanya mendadak perasaan kecewa dan benci muncul mengapa ini semua terjadi kepadanya.

Sempat bayu menyesali hidupnya, tetapi bagaikan tenggelam di laut yang dalam seseorang mengulurkan tangan untuk membantunya dari masa masa buruknya, orang itu Samudra dan Atmosfer.

Samudra datang menolongnya membuat dirinya lebih menikmati lagi kehidupan nya dan tidak berlarut dalam kesedihan.

Bayu masih ingat di mana saat itu,atmosfer belum terbentuk resmi masih berupa kumpulan yang menunggu keresmian setelah sekian lama di bubarkan dan sekarang di hidupkan lagi,Bayu harus banyak banyak berterimakasih kepada samudra tetapi dirinya sendiri sudah mengecewakan sahabatnya.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang