●PELAMPIASAN●

29.7K 1.5K 34
                                    

"jangan pernah berfikir buat hancurin komunitas gue,atau Lo bakal mati."

-Samudra belvantara.

.
.
.

•••

Ramai dan bising.

Malam ini sesuai persetujuan Samudra dkk,mereka mendatangi tempat ini

Bukan untuk pertama kalinya,bahkan mereka sering kesini hanya untuk mengisi waktu gabut

Dentuman suara motor nyaring berbunyi Disini

Wajar saja sekarang mereka sedang berada di area balap terkenal di Bandung.

"Baru Dateng"ujar Nanda ke samudra

Samudra mengangguk,lalu kembali menyesap rokoknya dan membuangnya kebawah

Rasanya Samudra kesal ,sangat kesal hari ini apa lagi saat melihat muka nanar dan tidak bisa menjawab pertanyaan rain tadi siang di sekolah

Samudra merasa dirinya bodoh.

"Lo pasti lagi pikirin adek gue kan"tebak Nanda Samudra menatap Nanda tanpa ekspresi.

"Santai Sam,Ade gue ga kemana mana"

"Kecuali dia kepincut sama cowok lain"ucapan Nanda membuat Samudra mendengus kesal

"Lo tau,nyaman itu ketika kita merasa terbiasa jadi jangan buat Ade gue nyaman sama orang lain, kalau Lo ga mau milik Lo di colong orang." Nanda menepuk pelan pundak Samudra sebagai tanda Semangat

"Yaudah gue kesana dulu dah, semangat Abang Sam!!"ujar Nanda

Samudra sibuk berperang dengan fikirannya.

Manfaat dia menjauhkan rain itu apa?hanya takut rain menjadi bahan balas dendamnya Samuel kan?

Salah,itu salah seharusnya Samudra menjaga dan melindungi rain bukan menjauhinya

Siapa yang tidak rindu dengan gadis menggemaskan seperti rain?teman ralat sahabat masa kecilnya yang mengisi hari harinya penuh warna.

Darel,paman nya itu.

Samudra jadi ingat saat ia berkunjung ke rumah darell,Minggu malam.

"Kecelakaan mobil? bukannya itu sudah sangat lama, mengapa kau membahas kembali!"

"Jangan bodoh,itu tidak akan terbongkar,tetap lah tenang dan ikuti perintah saya!"

"Apa kau lupa,karena kau ava hampir mati seharusnya waktu itu kau menabrak ikshan bukan ava !tapi sudah lah.."

Minggu malam, Samudra kembali kerumah darell ia hanya untuk bermain saja sebentar namun

Saat sedang asik asiknya berbicara darell pamannya itu meninggal kan Samudra sebentar dan pergi agak menjauh untuk mengangkat telpon.

Samudra menyergit heran,kenapa mengangkat telepon jauh sekali

Seketika samudra teringat tentang waktu ia dan teman temannya melacak pembunuh Bimo pamannya yang telah lama meninggal kakak dari ayahnya Farell.

Jika darell sengaja membunuh Bimo? untuk apa?harta mereka saudara bukan kalau pun darell memiliki dendam pasti farell ayahnya juga kena imbas

Samudra sangat menyayangi Bimo hingga sekarang ia masih tetap tidak percaya dengan kematian Bimo yang di katakan kecelakaan tunggal ,padahal saat  melihat Bimo pamannya terakhir kali Samudra melihat luka tusukan di lengan atas kiri dan samping perut.

RAINSAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang