RAINSAM (SELESAI)

●HEBOH●

"Nakal boleh bego jangan!"- 11 IPA 2

•••

Nanda menghela nafas saat melihat adik kesayangannya masih terlelap tenang di alam mimpinya.

Pagi ini Nanda berjadwal untuk membangunkan rain,Nanda yakin adik nya pasti bergadang menonton kartun kesayangan Spongebob.

Nanda berjalan santai memasuki kamar rain yang mendominasi warna putih dan pink.

Ting..

Notif handphone rain berbunyi di meja dekat kasur nya,Nanda yang kepo pun melihat siapa yang mengechat adiknya

+6288952336xxxx:

Jangan deketin Nanda!,gue Sonya Kaka kelas yang kemarin nemuin Lo.

Nanda mengernyitkan dahinya heran,ada apa dedemit itu mengganggu adik nya wah apakah Sonya ingin mencari masalah dengan dirinya,apa dia tidak tau siapa rain?

"Abang ngapain"ucap rain duduk lalu mengucek matanya

Nanda yang kaget pun langsung meletakkan ponsel rain di meja.

"Kebakaran dek.."ucap Nanda dengan ekspresi datar

Rain yang tadinya belum sepenuhnya sadar pun langsung membulatkan matanya seperti nyawanya sudah terkumpul penuh

"ABANG KEBAKARAN!"Jerit rain lalu beralih loncat ke punggung Nanda.

Nanda yang sigap pun langsung menahan rain agar tidak jatuh di belakang nya.

"Abang ayo jalan!mama Dady dimana!ayo Abang"Panik rain

Nanda yang melihat ekspresi polos rain pun langsung tertawa terbahak bahak,adiknya ini mudah sekali di tipu.

"Ada apa"tanya Ava saat mendengar teriakan dari kamar rain

"Kebakaran mamah!!ayo keluar"ucapan rain membuat Ava menyerngit heran lalu Ava beralih menatap Nanda yang sedang tertawa.

"Abang kamu bohong rain"ucap Ava sambil menghela nafasnya,Nanda anak pertamnya itu sangat suka menjaili adiknya.

"ABANG!!!!"Teriak rain nyaring yang membuat Ava menutup kupingnya dan Nanda mati Matian menjaga telinganya agar tidak budeg.

"Abang gelo!!jahat jahat!!ga suka!"ucap rain memukul dan mencubit Nanda

"Ampun rain ampun"

Ava tersenyum menatap kearah kedua anaknya,entahlah saat ini Ava sangat bersyukur di beri keluarga yang sempurna dan kehidupan yang sempurna intinya Ava bahagia.

"Senyum Mulu"

Suara itu mengagetkan Ava,Ikshan ya suara Ikshan suaminya yang tiba tiba berada di sebelah nya

"Ngapain senyum senyum"tanya Ikshan lalu menatap ke arah tatapan Ava

Ikshan menatap kedua anaknya yang kini sedang bergurau yang tadi rain memukul dan mencubit Nanda sekarang di ganti dengan tawaan karena Nanda menggelitik adiknya,Ikshan tersenyum melihat kedua anaknya entahlah Ikshan merasa semangat saat melihat istri dan anaknya tersenyum dan tertawa bahagia.