Tugas

326 35 16
                                    

"Loh kak gak rapat dies?" Ini pertanyaan pertama yang Cyndi tanyakan saat pertama kali ngeliat Doyoung masuk ruang baca dan ngasih lembaran soal dan jawaban.

"Minggu depan baru bisa ikut rapat, masih ngasih asistensi"

Cyndi cuman ngangguk aja. Sedangkan Doyoung pergi ke meja jaga ruang baca. Dari arah pintu Doyoung ngomong, "Cyn, setelah selesai langsung kasih ke dia aja kalau aku belum balik. Mau kasih asistensi dulu"

"Iya kak"

Ngerjain susulan UTS 2 mata kuliah diwaktu yang sama pusing juga ya. Ruang baca sepi kali ini gak kayak waktu itu pas ditemenin sama Vania. Yang jaga ruang baca juga agak horor lagi, dari tadi gak ada suaranya. Takut kan jadinya.

Selesai kerja Cyndi segera ngumpulin dan keluar dari ruang baca. Waktu dilorong mau kearah lift dari arah kanan tangga, Doyoung muncul dengan tas ransel yang biasa dia bawa.

"Oh sudah?"

Cyndi mengangguk, "sudah kak"

"Tunggu sini bentar" Doyoung segera ke ruang baca mau ambil lembar UTS itu.

Cyndi nurut dan berdiri bersandar dipintu kaca, pembatas lorong dengan lift. Sampai akhirnya Doyoung muncul lagi.

"Gimana UTSnya susah?" Tanya Doyoung.

"Teori yang susah banyak soalnya" Cyndi udah kasih wajah sambat, kalau ini Johnny yang tanya udah ngomel sana-sini.

"Biasa masih semester 1. Eh sambil naruh ini di TU. Sekalian aku mau bahas soal acara dies"

Keduanya turun tangga dan menuju TU. Gak ngobrol sampek selesai naruh berkas dimeja TU. Cyndi manut aja. Belum ada niatan pulang soalnya. Dari arah TU keliatan pintu ruang rapat sama ruang project masih menyala, tandanya masih ada tanda-tanda kehidupan disana.

"Ngobrolnya duduk disitu aja ya" Doyoung jalan duluan kearah kursi dengan meja kaca bundar di lobby fakultas.

Doyoung memulai percakapan dengan bertanya, "udah baca notulensinya kan? Paling gak udah tau gambaran tema sama acaranya kayak gimana"

Jujur Cyndi belum sempet baca. Jangankan baca notulensi. Scroll chat di multichat aja udah keburu jauh pembahasannya. Cuman yang sedikit-sedikit aja yang tau.

"Iya sedikit aja kak"

"Iya dibaca lagi aja, terus penyusunan rundown udah proses, mungkin sebelum next rapat bisa kumpul dulu buat briefing kamu aja" Doyoung menjelaskan Cyndi ngangguk-ngangguk aja.

"Nah aku mau kasih tugas karena rundown udah beres, tugasmu follow up aja ke komunitas-komunitas difakultas yang mau ngisi acara"

"Ah iya itu udah dikabarin juga sama kak Vivi"

Dahi Doyoung mengerut, "Vivi? Ohhhh Pian. Ahahaha Vivi"

Doyoung sempat merespon dengan ketawa, Cyndi cuman nyimak aja ya kadang senyum kaku aja.

"Ya udah itu aja sih, ada yang mau ditanyain?" Doyoung menunggu respon.

"Sejauh ini gak ada, nanti kalau ada pertanyaan langsung aku tanyain aja dimultichat"

Doyoung mengangguk, "oke deh kalau gitu. Ini mau pulang? Atau nginep sini?"

Jokesnya biasa ya ternyata.

"Hmm emang tinggal disini kak" Cyndi jawab pake wajah datar

"Oh penunggu ya"

"Ee.. pengusaha kak"

[Revisi] KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang