Pengerjaan project LKMM punya deadline 1 minggu. Yang berarti pengumpulannya bersamaan dengan minggu UAS yaitu minggu depan. Belum lagi tugas dan kuis dari matakuliah yang hobi banget menumpuk di minggu terakhir. Semakin menambah beban.
Hari ini juga pengumuman daftar pertukaran mahasiswa. Cyndi hampir lupa kalau Johnny gak ingetin buat ambil surat di papan pengumuman dekat TU. Banyaknya hal yang diurus bikin pusing dan sering kali lupa.
Kali ini Cyndi sendirian, gak ditemani Lia buat ambil surat. Gadis yang resmi jadi duta itu sudah punya jadwal baru sebagai duta kampus. Jadi, hari-hari tertentu jam makan siang Cyndi sendirian atau memilih mendekam di ruang ormawa aja. Dingin.
Setelah mengambil surat itu, Cyndi diam sebentar. Membacanya sekarang atau nanti. Namun, rasa penasaran yang kuat membuatnya memilih buat baca surat itu saat ini juga. Duduk di kursi lobby fakultas jadi pilihan.
Cyndi membaca surat itu. Ada undangan terlampir di lembaran pertama, baru lembaran kedua terdapat tabel daftar nama penerima persetujuan pertukaran mahasiswa. Membaca deretan nama-nama mahasiswa kampusnya. Baru setelah itu mengangguk dan tersenyum.
•
Perpustakaan jadi tempat Cyndi buat mengerjakan laporan LKMM siang itu. Setidaknya dia butuh ketenangan di tengah-tengah minggu yang penuh drama ini. Niatnya begitu, sampai obrolan dua orang yang gak jauh dari tempatnya duduk menarik indra pendengarannya.
"Keren ya Mark. Tahun lalu dia habis ikut student exchange fakultas kan? Kali ini dia ikut pertukaran mahasiswa lagi" ternyata info pengumuman sudah menyebar ke kalangan mahasiswa.
"Kali ini pertukaran mahasiswa yang program pemerintah kan ya? Meskipun cuman dalam negeri tapi udah bisa ketebak kalo keterima"
"Bener bener. Dari fakultas kita perwakilannya selain Mark siapa?" Cyndi berhenti dari aktivitasnya sejenak.
"Waduh gak tau. Kalau gak salah denger, yang waktu itu ikut CEP. Siapa ya namanya? Oh, Cyndi" Disini Cyndi mulai sepenuhnya mendengarkan obrolan dua orang yang sangat jelas itu kakak tingkatnya.
"Ah... tau. Lolos juga emang? Kenapa gak Zoe aja ya? Maksudnya kalau diliat secara prestasi dan kontribusi sih kayaknya gak ada gitu. Ya cuman CEP doang kan." Perasaan Cyndi gak enak, seolah-olah dia tau akan berujung kemana obrolan 2 orang ini.
"Dapet info dari Mark sih, dengernya gak lolos. By the way, itu yang kapan hari berangkat bareng kak Jaehyun. Kayaknya sih ceweknya ya"
"Serius? Gak cocok"
"Ya gak tau ya. No comment"
Sudah diduga obrolan selanjutnya mengarah kesana. Ini yang Cyndi takutkan. Niatnya ke perpustakaan buat menghindari pertanyaan dari yang lain di ruang ormawa. Justru mendengar omongan gak enak dari kakak tingkatnya.
Layar laptop yang menyala. Kursi dan meja di pojok ruang perpustakaan jadi saksi Cyndi melamun. Menahan air mata yang kayaknya kalau ada pikiran jelek lainnya lewat auto jatuh.
Layar HP nya menyala. Menunjukan notifikasi chat masuk. Kabar dari Jaehyun yang barusan selesai kelas dan mengajaknya bertemu. Entah ini kabar baik atau justru sebaliknya. Bertemu disaat kondisi mood gak bagus.
Soal pernyataan backstreet. Jaehyun dan Cyndi punya pemahaman yang berbeda. Jaehyun maunya gak backstreet, tapi Cyndi justru sebaliknya. Kesalahpahaman ini sudah mereka luruskan dimalam sepulang LKMM.
Baru aja mau membalas chat dari Jaehyun. Cyndi dibuat kaget dengan isi chat dari Jaehyun yang belum terbaca sebelumnya. Air mata yang ditahan jatuh akhirnya jatuh juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] KAMPUS
Fanfiction[COMPLETED] ✔️ Ini cerita tentang kampus. Mahasiswanya, tugas kuliahnya, kegiatan kampusnya dan cerita cintanya. Gak semanis cerita fiksi, tapi bisa jadi sebaper drama korea. Kata dia sih, 'kerjain aja sesuai deadline, nyicil. nanti juga selesai se...