Emergency

396 34 10
                                    

Empat pasang mata tertuju pada Cyndi yang lagi asik duduk santai didepan pintu emergency. Sejak kepulangannya dari CEP, Cyndi baru sekali nyoba duduk dan nugas disitu. Siapa lagi kalau bukan Yena yang bilang kalau suasana disana enak buat cuman sekedar duduk aja. Kali aja dapet bonus cogan kampus lewat ya kan?

"Jadi gimana? Tumpengan gak nih?" Lia yang dari tadi ngeliat Cyndi senyum-senyum gak jelas udah capek.

"Mohon dimaklumi ya Lia, dia suka gini emang kalau bahagia. Anehnya keluar. Harusnya kamu traktir aku, sini" Vania menengadahkan telapak tangannya kearah Cyndi, yang cuman direspon satu jari telunjuk aja sama Cyndi.

Apa lagi kalau bukan karena kejadian 2 hari lalu, tengah malam menuju subuh. Imbasnya sampai hari ini. Ke kampus tadi pagi tiba-tiba dengan randomnya nyapa satpam kampus di lobby. Inisiatif ambil absensi di TU padahal bukan ketua kelas. Waktu makan dikantin tadi tiba-tiba nawarin buat nitip. Biasanya kebalikan dari yang udah disebutin tadi.

"Tinggal Vania nih... yok kapan ada usaha" Lia menepuk-nepuk tangannya didepan wajah Vania.

"Nah iya... kenal deket sama temennya udah, satu panitia udah, jadi evapro diprogram ya juga udah. Nyapa gitu paling gak, tanya progres sie acara deh... jangan tanya ke aku" Gantian Cyndi yang ngomporin.

Vania aja yang dikasih kesempatan gak pernah dimanfaatin. Buang aja terus sampek sukses.

"Udah kalah jauh sama Shuhua..."

Lia tiba-tiba memukul lantai disekitar tempat dia duduk lesehan sekarang, "ngomongin Shuhua, aku ada cerita"

Cyndi sama Vania langsung merubah posisi duduk agak mendekat ke Lia. Gibah bersama Lia adalah mantap.

"Sebentar...aku ada 2 cerita ini. Mau yang mana dulu. Kak Jaehyun atau Shuhua?"

"Kak Jaehyun"
"Shuhua"

"Shuhua dulu lah... kak Jaehyunnya nanti aja, bosen aku kak Jaehyun terus. Mana tadi ngechat ngingetin paid promote lagi" Vania memberikan eksperesi kesel sedangkan Cyndi ngeliat Vania dengan tatapan penuh arti.

"Oke Shuhua dulu ya, kak Jaehyunnya Cyndi ngalah dulu" Lia langsung mulai cerita. Semoga angin tidak membawa cerita ini ketelinga yang salah.

"Kalian tau kan aku selama beberapa minggu seleksi duta ini dimentorin siapa?"

"Kak Chaeyeon" jawab Cyndi sama Vania barengan.

"Oke...gak jarang juga kadang ya cerita-cerita soal temennya, soal orang yang dia suka Kak Jaehyun. Terus pernah sesekali bahas Shuhua. Awalnya bahas soal BPM gimana, ternyata dia dulu sempet BPM setahun. Ya aku cerita lah, gimana anak-anak BPM sekarang kan. Terus tiba-tiba dia tanya, Shuhua sama kak Doyoung gimana? Tanya pendapatku 'menurutmu mereka lebih dari sekedar temen gak sih? Doyoung sering masuk storynya Shuhua juga' asli aku baru tau kalau ternyata cowok yang distory Shuhua itu kak Doyoung ternyata"

"Aku gak follow IG Shuhua jadi gak tau" respon Cyndi. Begitu juga respon Vania, "sama apalagi aku"

"Aku follow sih... cuman gak paham kalau itu kak Doyoung. Kayaknya aku yang kurang merhatiin ini" Lia nebak-nebak berhadiah.

"Yaudah lanjut" jawab Cyndi gak sabaran.

"Ah iya... terus aku iseng tanya 'kakak gak pernah coba tanya ke kak Doy aja?'. Terus dia jawab pernah...katanya, kak Doy jawab kalau dia udah kenal Shuhua lama dari masih kecil. Jadi dianggap adek sendiri. Papanya Shuhua juga nitip ke kak Doy makanya bisa sering pulang bareng. Rumahnya juga satu arah..."

Lia agak menjeda yang bikin dua orang didepannya ini penasaran, "nitip gak sembarang nitip kayaknya, ada satu hal gitu cuman kak Chae gak dikasih tau. Rahasia katanya. Cuman ini ada satu jawaban yang ambigu..."

[Revisi] KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang