LKMM

302 51 15
                                    

Panitia selalu datang paling awal. Mau acara apapun itu. Kalau acaranya pagi, mereka bisa berangkat subuh. Sebagian orang sarapan seadanya, atau bahkan ada yang gak sarapan. Sudah hal yang biasa.

"Sudah sarapan?" Pertanyaan dasar untuk dekan fakultas kepada para panitia LKMM pagi ini.

"Oh iya sudah bu" jawaban untuk mereka-mereka yang masih malu-malu.

"Kalau belum sarapan boleh seduh kopi atau buat mie cup di TU ya" Barulah para panitia perut kosong bergerak.

"30 menit lagi briefing. Sambil makan gak apa" Eunbi ketua BPM yang kali ini bertugas jadi koordinator sie acara.

Selagi beberapa panitia mempersiapkan barang-barang keperluan untuk dibawa selama 3 hari 2 malam. Ada juga panitia yang masih berusaha menahan ngantuk.

"Tidur dulu 30 menit sana loh. Pingsan nanti ngeropotin orang"

Taeyong menyuruh Doyoung untuk pergi. Dari obrolan mereka saat bertemu subuh tadi, Doyoung kurang tidur karena merevisi proposal skripsi dari feedback terakhir dosen pembimbingnya.

"Nanti sekalian di perjalanan aja" begitu lah Doyoung tetep maksa buat bantu persiapan.

Beda cerita dengan Jaehyun yang lagi mendata obat-obat selama digunakan disana. Lokasi penginapan program LKMM cukup jauh dari kota, jadi keperluan obat-obatan setidaknya harus lengkap.

"Cukup bawa oksigen aja? Gak inhaler sekalian kak?" Selain Ocha sebagai partner sie konsumsi dan kesehatan.

"Di list alergi dan penyakit khusus gak ada yang punya riwayat asma sih" jawab Jaehyun.

"Bawa aja deh kak. Jaga-jaga. Sama sekalian itu ankle spray"

Begini lah kondisi persiapan panitia. Ini masih belum ada mahasiswa kalau sudah mahasiswa datang dan absen registrasi awal sibuknya beda lagi.

Pengecekan barang bawaan sebelum berangkat. Cuman 3 hari 2 malam dan kegiatan resmi masih sempet-sempetnya bawa kartu remi. Imbasnya ke pengecekan barang bawaan yang makin ketat.

"Sudah yakin gak ada yang ketinggalan?" Tanya panitia pengecekan barang ke Vania.

"Sudah kak" jawab Vania mantap.

Disebelahnya ada Cyndi yang juga lagi dicek barang bawaannya. Diakhir juga ditanya pertanyaan yang sama. Sebagai konfirmasi terakhir kalau beneran gak ada barang yang lupa dibawa.

Apa itu naik bus kalau ternyata budget fakultas sengaja ditekan dan memilih kendaraan mobil truk militer? Gak kaget buat mereka yang waktu lalu ikut live in, karena mereka juga pakai mobil yang sama.

"Aku udah berekspektasi naik bus" ungkap Cyndi yang memang saat ini lagi berbaris menunggu waktunya pembagian mobil.

"Ekspektasi emang menyakitkan" saut Lucas yang berdiri disebelah Cyndi.

"Bener"

Obrolan mereka berhenti sampai situ, karena kelompok Lucas berangkat duluan untuk masuk ke mobil. Sedangkan sesuai dugaan Cyndi, dari urutan pemanggilan nama kelompok dia pasti semobil sama kelompoknya Vania dan Yena.

"Rempong anak manja"

Yena melirik sinis ke salah satu mahasiswi yang memang ada pada 1 circle yang sama dengan Shuhua. Masih dengan masalah yang sama. Kayaknya sampai lulus nanti Yena anti dengan geng 'cewek-cewek rempong' kalau kata Yena.

[Revisi] KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang