Mahasiswa mana yang mau ke kampus waktu gak ada kelas? Sore lagi. Kalau bukan karna jadwal asistensi kayaknya mending belok ke food festival center deket kampus. Udah sore, mendung, mending dibalik selimut.
Ngintip dari balik kaca kantin, banyak yang tutup. Vania milih ke ruang ormawa. Lihat ruang ormawa rame, males. Nunggu depan lab adalah pilihan terakhir.
"Haiiii" Lia dengan wajah cerahnya menyapa Vania yang baru keluar dari lift.
"Asistensi juga?"
Lia mengangguk, "loh kamu anak asdosnya kak Doy?"
"Gak, kak Oci aku"
Keduanya terdiam. Dengan cepat Lia tersenyum jahil sedangkan Vania menghela nafas kasar.
•
"Yang anak asdosnya aku duduk sebelah kiri ya... eh kanan... ya pokoknya sebelah kiriku sini. Yang anak asdosnya Doyoung sebelah kanan" Oci mengarahkan.
"Yah" Terpaksa Lia Vania harus pisah.
"Haechan geser! Duh" Haechan tetep sengaja diem aja.
"Aku pinggir pokoknya" Satu jitakan dari Lia sampai ke kepala Haechan.
"Rame aja dua orang ini... ini lembar absensi asistensi ya. Jangan sampai salah tanda tangan atau jangan lupa tanda tangan, nanti gak kehitung asistensi. Perlu diingat kalau syarat bisa ikut kuis minimal 4x asistensi" Bilang Doyoung sambil nyerahin lembar asistensi biar tanda tangan bergilir.
Asistensi berjalan biasa aja, gak ada yang spesial. Jangan berharap apa-apa dari asistensi hari ini. Review ulang materi, kerjain tugas sekalian praktek biar terbiasa,
"Eh ini lembar asistensi udah jalan sampai mana?" Tanya salah satu mahasiswa yang duduk dilajur kiri barisan depan.
"Ada yang merasa..." mau aja Doyoung tanya.
"Diaku! Bentar bentar lupa , lupa sorry" Salahkan penjelasan review yang kecepetan sampai bikin gak sadar.
"Van kamu gak salah tanda tangan?"
Damn.
Seharusnya tanda tangan dilembar punya Oci tapi malah punya Oci sama Doyoung. Kehitung 2 dong.
"Udah?" Ternyata Oci dateng ke tempat Vania.
"Salah tanda tangan kak aku, bentar ya aku hapus dulu"
Bukannya mengiyakan Oci malah tanya, "Kamu mau pindah asdosnya Doyoung?"
Tentu aja Vania menggeleng cepat dan disusul tawa Oci yang ngejek banget, "kenapa?"
"Serem kak" Oci lanjut ketawa.
Gara-gara ini Doyoung jadi dateng juga. Untung aja yang lain lagi fokus ngerjain tugas latihan terakhir.
"Doy, kamu dibilang serem" gak ada tanggung jawab setelah bilang itu Oci pergi buat nyalurin lembar tanda tangan ke bangku bagian depan.
Doyoung bingung awalnya setelah itu melihat ke Vania, menaikan satu alis dan menyipitkan mata. Sedangkan Vania pura-pura fokus kerja, meski sekali kali melirik juga.
Setelah itu Doyoung berjalan pergi, "Ayo kita bahas, Vania kerja soal terakhir didepan ya"
"LOH BELUM SELESAI" panik.
"Kerjain langsung disini" tunjuk Doyoung ke laptop yang dibuat share screen layar LCD.
"Ciee semangat van!" Haechan ngasih semangat tapi yang diangkat tangannya Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] KAMPUS
Fanfiction[COMPLETED] ✔️ Ini cerita tentang kampus. Mahasiswanya, tugas kuliahnya, kegiatan kampusnya dan cerita cintanya. Gak semanis cerita fiksi, tapi bisa jadi sebaper drama korea. Kata dia sih, 'kerjain aja sesuai deadline, nyicil. nanti juga selesai se...