Mendengar penjelasan dari Jaehyun Taeyong mengangguk paham. Meskipun hingga saat ini dia gak tau siapa orang yang dimaksud oleh Jaehyun.
"Oke, jadi... orang ini udah deket sejak semester lalu dan disini posisinya kamu nyaman sama dia. Bisa jadi temen ngobrol dan kamu bisa jadi diri sendiri. Bener?" Jaehyun mengangguk.
Taeyong melanjutkan, "tapi, disatu sisi kamu ragu soalnya... kamu bingung nih perasaan ini rasa suka temen aja atau lebih dari itu. Karena secara gak langsung nemuin orang kayak dia ini jarang..."
Sekali lagi Jaehyun mengangguk, sekaligus menambahkan, "dan dia itu kayak orang yang harus banget dijaga, itu yang bikin aku merasa kalau 'oh Jae kamu tuh dibutuhin banget disini' ya gitu intinya"
Gantian Taeyong mengangguk. Sekalipun saat ini masih berstatus cool, free and single, tapi Taeyong bisa paham perasaan itu. Gini-gini pernah merasa dilema juga.
"Terus dia ini SIAPA??" Taeyong memberi penekanan pada kata siapa, biar Jaehyun paham kalau dia sudah penasaran setengah matang kayak telor.
Jaehyun manarik nafas dan menahannya sebelum akhirnya mengeluarkan suara, "tebak aja sendiri"
"Haduhhh JAEHYUN cerita kok nol koma lima" Taeyong beneran greget karena gak ada clue, terlebih lagi kenalan Jaehyun itu banyak.
"Maksudnya?"
"Cerita kok setengah. Setengah Jaehyun... setengah. Dia ini siapa? Apa emang namanya Dia? Emang difakultas kita ada yang namanya Dia?" Ekspresi frustasi Taeyong jadi hiburan tersendiri buat Jaehyun.
"Aku tau orangnya gak?" tanya Taeyong.
"Hmm.. tau" Taeyong langsung mundur bersandar pada dinding ruang ormawa. Menebak nama-nama yang kemungkinan bisa muncul jadi jawaban.
Gak lama pintu ruang ormawa terbuka dan memunculkan sosok Vania dengan wajah datar. Posisi Jaehyun yang berhadap langsung dengan arah pintu masuk saat dibuka, memudahkan Vania melihat langsung ke arah Jaehyun.
"Stts nak..." tiba-tiba Taeyong yang duduk dibelakang pintu bersuara.
"Ck, apa sih kak? Gak lucu" wajah datar Vania berubah jadi sebel, saat tau ada Taeyong disana.
"HAHAHAHA asli itu masih kejadian paling lucu sejauh live in" dan masuk kejadian berharga Vania bareng Doyoung sejauh ini.
"Harusnya direkam gak sih? Masukin utube fakultas" ide Jaehyun yang langsung dapet pukulan di lengan kiri.
"Duh... udah lupain aja kejadian itu" perkataan ini jadi bahan Jaehyun buat ngejekin Vania.
"Emang bisa?" tanya Jaehyun pelan sambil sedikit melirik Vania yang duduk disebelah kirinya.
Pada kenyataannya mana bisa dilupain. Jadi, Vania merespon 'gak' tanpa suara.
Moment Jaehyun ngejekin Vania ini ditangkap Taeyong berbeda. Melihat seperti ada sesuatu diantara mereka. Itu kenapa saat Vania ngobrol sama Jaehyun perihal bazar 2 minggu lagi Taeyong diam-diam perhatikan dan dengar dengan serius.
"Itu kak Taeyong ambil minum udah bayar belom?" Tanya Vania tiba-tiba.
"Jaehyun yang bayar" respon Taeyong seenaknya.
"Ngarang. Gak dia bayar sendiri" balas Jaehyun dengan mendorong kotak tempat uang hasil jualan sie dana.
"Hayo bayar... kak, program kami tuh miskin. Dana belum kekumpul padahal acaranya udah 2 bulan lagi" bilang Vania sambil mengetukan kotak tempat uang ke lantai.
"Nanti aku bayar"
"Bayarnya sekarang"
"Nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] KAMPUS
Fanfiction[COMPLETED] ✔️ Ini cerita tentang kampus. Mahasiswanya, tugas kuliahnya, kegiatan kampusnya dan cerita cintanya. Gak semanis cerita fiksi, tapi bisa jadi sebaper drama korea. Kata dia sih, 'kerjain aja sesuai deadline, nyicil. nanti juga selesai se...