Kecewa

329 42 35
                                    

Menunggu dalam diam. Gak ada yang mau mulai obrolan duluan. Cyndi sama Vania sama-sama diam selagi nunggu jam rapat MUF di lobby Fakultas. Cyndi sibuk nyemil pisang goreng mini. Vania sibuk balesin chat orang-orang yang mau pake jasa paid promote.

"Aku didiemin?" Cyndi mencoba membuka obrolan.

"Bentar" hanya itu jawaban dari Vania.

Jeda sebentar seseorang memanggil Cyndi. Dari suaranya Vania bisa menebak itu Shuhua.

"Cyndiiii, nungguin rapat?"

Shuhua menghampiri Cyndi yang duduk. Masih dalam posisi berdiri Shuhua menawarkan ajakan buat jalan di hari Sabtu.

"Besok sabtu kosong gak? Jalan yuk, sekalian bahas tugas"

Cyndi keliatan berfikir bentar, "jam berapa? Siang aku ada kerjaan"

"Oh sore aja" Shuhua mengajak antusias, berbalik dengan Cyndi yang masih ragu buat mengiyakan atau gak.

"Sore bisa sih"

"Ya udah nanti aku kabarin lagi lewat chat ya. Duluan Cyn"

Shuhua pergi, sebelumnya pamit ke Cyndi tapi gak sama Vania. Berasa pajangan di fakultas kayaknya. Padahal jelas-jelas Vania duduk sebelah Cyndi.

Posisi tempat duduk rapat sedikit berubah. Masih duduk bareng koor dan anggotanya tapi posisinya ada yang ditukar. Posisi yang baru ini membuat sie dana bisa melihat evapro tanpa harus balik badan. Begitu juga dengan bendahara bisa melihat sie dana tanpa harus tertutup anggota lainnya.

"Nanti yang share ide waktu itu kamu aja ya" Baru aja duduk Jaehyun udah 'menyuruh'.

Vania merespon hanya dengan anggukan. Hari ini dirinya mencoba untuk gak banyak bicara karena lagi ada di mood yang gak bagus.

Dari arah seberang, Cyndi melihat kearah Vania. Diwaktu yang sama Jaehyun juga melihat ke Cyndi. Tatapan mereka sempat bertemu. Dari sini Jaehyun seperti menanyakan sesuatu tapi Cyndi kurang paham, jadi Jaehyun tanya lewat chat dan direspon gelengan oleh Cyndi dari seberang.

"Loh ada Doyoung. Ngapain disini Doy? Shuhua gak diprogram ini Doy"

Tampaknya rumor ini sudah menyebar dipenjuru fakultas dan angkatan ya. Tembok ruang ormawa memang luar biasa.

"Mau ngupil" Jawab Doyoung santai sambil menaruh tasnya dibangku yang memang biasa untuk evapro.

Melihat Doyoung masuk, sedikit perasaan takut dan kesal Vania muncul. Bau-baunya sih bahas masalah 50 dus air mineral di ruang ormawa waktu itu. Kalau gak ya, kayaknya bakal komentar tentang progress sie.

Rapat kali ini dibuka dengan share progress dari masing-masing sie. Cukup berjalan dengan lancar. Masalah tetep muncul dari keluhan sie dana dan bendahara yang membahas bahwa dana yang digunakan kurang cukup kalau mau mengundang lebih dari 2 guest star utama.

MUF memang festival musik, tapi selalu ada guest star utama dari penyanyi - musisi lain yang diundang. Masalah dana selalu jadi kendala diawal, meski biasanya diakhir acara selalu ada dana lebih. Sie kesekretariatan dan humas juga bilang kalau harga tiket tahun lalu sudah dilihat mahal. Padahal 2 guest star utama yang diundang bisa terbilang worth it.

Disatu sisi sie dana juga pusing, semakin tinggi tingkat popularitas guest star yang diundang bisa menggaet sponsorship banyak juga dan nominal semakin tinggi. Cuman, resiko juga makin tinggi.

[Revisi] KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang