Terima kasih Haechan, berkat dirimu seorang yang duduk dibangku sebelah tembok dapat jabatan ketua kelas. Kalau bukan karena isi kelas hanya 15 orang, Vania juga males buat mengiyakan pengajuan Haechan ke dosen pengampu dikelas pertama ini.
"Mau ikut ke kampus D gak?" Ajak Haechan setelah kelas pagi itu selesai.
Vania yang udah males sama Haechan, cuman ngelirik aja.
"Ada acara bazar disana" jawab Haechan.
Kening Vania berkerut, "bazar? Ada emang?"
"Kalau gak ada ya mana aku ngajak kesana Van. Aku tampil juga nanti disana" Vania belum menjawab bahkan sampai lift terbuka.
"Aku tunggu dibawah ya"
Dengan menahan lift agar gak langsung tertutup, Vania dengan nada jengkel bilang, "YA TEMENIN TARUH ABSEN DI TU LAH, gara-gara kamu ini chan"
"Hadeh iya iya"
•
Mau bilang kalau parkiran motor kampus D agak bangsat. Alias INI BISA PARKIR DISEBELAH MANA DEH?. Motor gak ketata rapi, saling dempet sampai kalau mau ngeluarin motornya kudu mindahin motor sebelahnya dulu. Maklum lah kampus D kampus utama. Jumlah mahasiswa lebih banyak.
"Kunci motormu" Haechan ngingetin Vania yang udah mau jalan aja padahal kunci motor masih diposisinya.
"Oh iya"
Belum sampai ke plaza kampus, mereka sudah mendengar suara pembawa acara yang kayaknya heboh banget buat ajak join mahasiswa buat masuk ke booth-booth bazar. Sebenarnya Vania gak menyangka kalau Haechan bakalan tampil. Secara, taunya Haechan join UKM Debat. Lah ini tiba-tiba nyanyi. Gimana cerita.
"Sampai kapan ini chan bazarnya?"
"Minggu ini aja. Ini loh penggalangan dana buat acara Kampus Voice" Jawaban Haechan membuat Vania sedikit mendapat inspirasi buat rapat Sie Dana MUF lusa nanti.
"Oh gitu... kamu tampil kapan? Mau tau aku suaramu gimana"
"Ya nanti, udah sana aku mau prepare dulu" Dia yang ngajak kenapa dia yang ngusir.
Bazar ini isinya cuman booth makanan sama minuman aja. Dari yang makanan berat sampai ringan atau jajanan kaki lima. Dari yang halal sampai non halal. Vania yang gak sarapan sudah pasti ngiler apalagi liat ayam saus keju sama aroma sate taichan.
Sayangnya karena plaza bukan kantin jadi yang namanya meja dan tempat duduk minim jumlahnya. Bahkan meja gak ada. Hanya ada kursi panjang yang biasanya untuk kursi tunggu di kantor pemerintahan depan ruang BAAK.
"Coba di kampus P ada kayak ginian" Ucap Vania sendiri sambil menyendok nasi dan dory crispy yang sudah dibaluri keju dengan cantik.
Sampai sate taichan tusuk ke 2 juga gak ada penampilan nyanyi dari setan kecil bernama Haechan itu. Kalau sampai Vania ditipu Haechan, liat aja kelas pagi besok.
Masuk gigitan sate taichan ke 5 barulah MC kasih info bahwa akan ada penampilan dari UKM Band barulah Haechan muncul. Ternyata Haechan duet sama cewek yang entah siapa. Lagu dengan judul 'Itu Saja' milik Glenn Fredly dan Mutia Ayu jadi pilihan.
Suara Haechan cukup bikin Vania kaget. Ada lagi yang bikin kaget. Cowok yang lagi berdiri dekat pilar plaza kampus. Mengarahkan HPnya ke arah Haechan dan pasangan Duetnya. Entah merekam atau mengambil gambar, yang pasti itu kakak tingkatnya Doyoung.
Doyoung mau berbalik dan secepat kilat Vania pura-pura kembali fokus liat penampilan Haechan dan pasangan duetnya. Sedangkan Doyoung,
"Vania?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] KAMPUS
Fanfiction[COMPLETED] ✔️ Ini cerita tentang kampus. Mahasiswanya, tugas kuliahnya, kegiatan kampusnya dan cerita cintanya. Gak semanis cerita fiksi, tapi bisa jadi sebaper drama korea. Kata dia sih, 'kerjain aja sesuai deadline, nyicil. nanti juga selesai se...