Hari Berat

274 52 44
                                    

"Hari ini Jaehyun syuting di kampus P, udah tau kan?" Johnny yang duduk seberang Cyndi menyampaikan.

Cyndi mengangguk, "hmm, udah tau. Kak Jeje bilang"

"Terus?"

Dahi Cyndi berkerut, "maksudnya terus?"

"Ya terus gak mau kasih support gitu? Ngeliat prosesnya... mungkin jadi tambah semangat Jaehyunnya" jawab Johnny asal.

Cyndi menaruh bolpen. Kemudian menjawab ucapan Johnny setelah satu tarikan nafas berat, "kak... kak Johnny mau aku dikeroyok temen-temen dutanya setelah kejadian kak Chaeyeon sok-sokan minta ijin biar kak Jaehyun bisa syuting video promosi kampus? Jahat banget".

"Ya gak gitu..." belum selesai berbicara Cyndi memotong perkataan Johnny.

"Lagian loh kak, aku bukan siapa siapanya kak Jaehyun"

"Belum" jawab Johnny cepat.

"Belum Cyn, belum. Lagian Jaehyun udah kasih lampu hijau. Gampang banget ditebak anak itu"

Cyndi gak merespon. Dia memilih diam dan menunggu kalimat apa lagi yang akan keluar dari mulut Johnny.

"Jaehyun gak gini kesemua cewek Cyn, percaya deh. Kalau dia bilang ke temennya buat jaga perasaan ceweknya, berarti dia serius" Johnny memang jago meyakinkan orang buat percaya sama apa yang dia bilang dan Cyndi salah satu korbannya.

Cyndi masih diam, kali ini dia memilih untuk menundukan kepala. Menatap lembaran kertas yang harus dia isi sebagai salah satu syarat mengikuti pertukaran mahasiswa di semester depan.

"Aku tau kamu ragu... tapi inget dulu waktu CEP siapa yang minta buku 'kiat-kiat jitu mendapatkan hati Jaehyun', 'tips and trick dekat dengan Jaehyun' atau '101 hal kesukaan Jaehyun, nomor 56 paling aneh' inget!" Johnny memberi penekanan.

"Hiih apa sih kak Johnny..." jelas Cyndi ingat itu. Malu kalau harus diingat ulang.

"Kayaknya aku udah cocok jadi cupid. CupidJo, Jocupid".

Cyndi mencoba untuk kembali fokus dan mengabaikan Johnny, tapi sialnya kepalanya memilih memproses apa yang dibilang Johnny. Padahal belakangan ini Cyndi mencoba untuk gak terlalu memikirkan itu dan menjalani apa yang ada sekarang. Cuman, hasilnya zonk. Semakin berusaha gak dipikir, semakin muncul.

Jaehyun sudah menduga ini. Temen-temen dutanya yang bukan dari kampus P pasti penasaran sama cewek yang sempat rame dikira pacarnya. Siapa lagi biangnya kalau bukan Rowoon.

"Mana Je? Cewekmu gak nyamperin?"

Percayalah ini udah yang kesekian kali ditanyakan Rowoon dari mulai menginjakan kaki di kampus P. Sudah kesekian kali juga Jaehyun gak menjawab dan hanya merespon dengan tatapan sinis.

"Tanya Chaeyeon aja deh" bilang Rowoon.

Kalau sudah begini, Jaehyun baru mau merespon, "Kelas. Anaknya kelas. Udah ya jangan tanya lagi".

Rowoon tertawa puas. Kemudian sedikit berteriak ke arah Chaeyeon yang posisinya jauh dari tempatnya, "Chae! Nama ceweknya Jaehyun siapa?".

Bukan Rowoon kalau gak makin disengaja. Untung mereka lagi berada di lobby kaca kampus bagian depan. Yang jumlah mahasiswanya tidak sebanyak lobby kaca kampus bagian belakang.

[Revisi] KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang