Obrolan Mahasiswa

255 41 7
                                    

Sehabis kelas kalau gak ke kantin ya paling enak duduk di emer. Mau ngobrol santai atau random godain mahasiswa yang lewat.

"Acara duta udah sampai mana Li?" Jaemin yang duduk membelakangi Lia bertanya.

"Minggu depan baru mentoring awal lagi" jawab Lia sambil nyemil pisang goreng mini.

Obrolan Lia sama Jaemin cuman disimak anak-anak lain, kecuali Haechan yang barusan dateng tiba-tiba rebahan ditengah-tengah mereka. Sudah pasti Haechan diserbu beberapa pertanyaan seperti, 'Kuis tadi gimana?', 'Apa aja yang keluar?', 'Susah gak?', 'Pilihan ganda atau esai?'. Sedangkan yang ditanya cuman diem aja.

"Channnn" teriak Cyndi yang kesel Haechan gak jawab dari tadi.

"Susah. Ya yang pertemuan lalu keluar semua. Esai 5 soal. Langsung dikoreksi tadi jelek parah anjir nilaiku. Lupa belajar semalem mabar bareng kak Johnny" Haechan bangkit dan ambil pisang goreng mini Lia.

"Vania berapa?"

Pertanyaan dari Yena juga ditunggu antusias lainnya. Bahkan dari Jaemin yang gak ngurus soal nilai tapi nilai stabil setiap saat.

"Enam puluh..."

Baru denger gitu anak-anak lain langsung berekspresi kaget. Sesusah itukah kuis tadi. Gimana nanti mereka setelah ini.

"Vania aja 60an apalagi aku gak belajar" Yena merenung.

Haechan melihat Yena, "ngapain aja gak belajar? Eh, kak Yuta habis putus kan?"

Seketika semua mata tertuju ke Yena yang lagi senderan dekat pintu emer.

"Oh ya??? Terus?" Lia antusias.

"Udah ayo fokus belajar, susah itu loh kuisnya" Yena mengalihkan obrolan dan mengabaikan pertanyaan dari yang lainnya.

Jeno yang paham situasi dan alasan Yena gak mau cerita, akhirnya ikut mengalihkan pembicaraan. Suasana jadi canggung. Ada yang fokus belajar —Cyndi sama Jaemin, ada yang ribut sendiri —Haechan sama Lia, ada yang diem-diem bales chat pacar di lain tempat —Jeno, dan ada juga yang pura-pura belajar padahal pikirannya kemana-mana —Yena.

"Jeno kamu tau ceritanya kan? Yena sama kak Yuta" Pertanyaan ini muncul setelah Yena pergi ngomongnya sih mau beli air minum di ruang ormawa.

"Duh gimana ya, aku tau juga gara-gara obrolan anak-anak LPM di ruang ormawa" respon Jeno ragu-ragu, tapi senyumnya keluar gak ragu-ragu.

"Gak apa ayo cerita" Minta Cyndi.

"Tapi beneran dari yang aku denger loh ya..." semuanya mengangguk.

"Kak Yuta sama Yena emang sempet deket dan ceweknya kak Yuta udah lama tau. Pacarnya itu awalnya biasa aja, tapi kok lama-lama mereka kelewat batas..." Jeno menjeda.

"Hah kelewat batas gimana?" Jaemin jadi penasaran.

"Katanya... katanya loh ya, liburan kemaren mereka liburan berdua. Si ceweknya kak Yuta gak tau"

Semua yang ada disana kaget, masalahnya waktu ditanya liburan kemaren Yena jawab kalau dia dirumah aja. Soalnya ada keluarga yang sakit. Mereka gak percaya sama apa yang diomongin Jeno, tapi tingkah orang emang gak ada yang tau.

[Revisi] KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang