Minggu UTS sudah selesai.
Sekarang para anak ormawa inti sama panitia lepas lagi diperjalanan buat ikut acara punya BPMF. Acaranya itu welcoming party gitu. Judulnya sih party tapi nyatanya bukan.
Masing masing program akan share progress dan panlep akan ada pelatihan. Cuman serunya adalah mereka milih lokasi deket pantai. Bahkan tempat yang disewa sama panitia dari BPMF deketnya pantai. Tiga hari dua malam udah berasa liburan.
Ada sekitar 3 bus yang mengantar mereka semua ke lokasi. Meskipun 1 bus banyak yang kosong sih karena ada beberapa yang gak bisa ikut. Kayak Lia contohnya. Padahal dia panitia, tapi karena ada pertemuan calon duta kampus dia jadi gak bisa ikut. Anehnya Jaehyun ikut dengan alasan 'Kan acaranya buat calon duta'.
Ah iya Lia kepilih jadi perwakilan duta fakultas bareng Jihoon. Seneng banget Vania pas tau kalau ternyata Shuhua gak lolos. Saingannya jadi bukan calon duta.
Gak ada Lia sama Cyndi, Vania akhirnya milih duduk sama Yeonhee. Kebetulan juga satu bus ini isinya panitia MUF semua. Bersama evapro MUF juga. Jeno dan... Doyoung.
Bener kata Lia ternyata Doyoung ikut bantu Jeno jadi evapro buat MUF. Ceritanya panjang. Lia bilang akan cerita nanti kalau ada waktu. Kampret emang.
"Van, aku pindah duduk bareng sie ku dulu ya? Gak apa?" Yeonhee minta izin ke Vania.
Vania yang awalnya dengerin lagu pake earphone harus ngelepas dulu, "gimana?"
"Aku kumpul sie dulu"
Vania ngangguk dan Yeonhee pergi. Rapat MUF baru 2 kali. Cuman Jeno, Jaehyun sama Yeonhee yang bener-bener Vania tau. Jaehyun aja Vania baru deket.
Gak ada temen ngobrol gini, bikin pikiran-pikiran sepi jadi bermunculan. Padahal kondisi bus rame.
Rame suara Jaehyun ketawa di tempat duduk bagian belakang. Suara Jeno yang ngambek karna digodain sama kating dan panitia lainnya. Suara Yeonhee yang kaget materi presentasi belum selesai dibikin sama partner sekretarisnya.
Gak ketinggalan, suara Doyoung. Yang kedengerannya lagi ikut godain Jeno. Penasaran orangnya kalau senyum gimana sekarang.
Vania diam-diam melihat kearah Doyoung yang posisinya lagi berdiri, menghadap berlawanan lewat sela-sela kursi bis. Manis.
Ah egak.
Ganteng? Keliatan lebih gemesin?
Apalagi gak lama setelah itu, Doyoung berhenti ketawa dan ngeliat sambil ngacak rambut Jeno.
"Yang diacak rambutnya Jeno. Hatiku yang berantakan"
Tapi, tatapan itu jadi ingetin sama kejadian di ruang ormawa waktu itu pas Vania lagi nunggu Lia.
Flashback on.
"Oh maaf"
Vania tetap perlahan masuk. Meski sungkan dan kaget. Dua orang itu cuman merespon dengan anggukan dan kembali pada lembar kertas depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] KAMPUS
Fanfiction[COMPLETED] ✔️ Ini cerita tentang kampus. Mahasiswanya, tugas kuliahnya, kegiatan kampusnya dan cerita cintanya. Gak semanis cerita fiksi, tapi bisa jadi sebaper drama korea. Kata dia sih, 'kerjain aja sesuai deadline, nyicil. nanti juga selesai se...