Basically, cerita tentang betapa keduanya merasa beruntung bisa dipersatukan dalam kisah cinta penuh lika-liku.
Main cast :
Rian Ardianto
Wednesday,
January 29th, 2020.
Hallow, baru sadar, aku publish cerita ini sebulan sekali HHAHAHHAA maaf ya. Btw, terima kasih masih setia❤️.
Pindah ke lapak sampai akhir nanti, yuk! Ada cerita berbeda disana. Hari ini juga akan dipublish chapter baru!
Thank you. Happy reading!
**
"Aku takut....." Ujar Icha pada Rian.
Rian berjongkok dihadapan Icha yang duduk di sofa kamarnya. "Takut apa, sayang?" Tanya Rian.
Icha hanya diam menatap Rian. Rian menggenggam tangan Icha. "Gak boleh stress. Kamu pasti bisa. Atau mau operasi aja?" Tanya Rian. Kandungan Icha sudah sembilan bulan lebih beberapa hari. Tinggal menunggu hari, menurut prediksi antara besok atau lusa.
Icha menggeleng. "Icha mau normal, Mas."
"Yaudah. Kamu gak boleh stress dan takut, ya? Aal, ada mas disini. Gak usah takut."
Rian bangkit duduk disebelah Icha. Masih terus menggenggam tangan Icha. "Nanti darah kamu naik kalau kamu takut. Tenang, ya?"
Icha menghela nafas panjang. "Mas temenin Icha terus, kan?" Tanya Icha.
"Iya. Mas temenin terus. Jangan takut, ya?"
Suara ketukan pintu kamar menginterupsi keduanya.
"Yannnn, Chaaa.... Makan siang dulu, yuk." Suara Mama Rian terdengar.
Mama Rian dan Mama Icha serta Papa Icha ada disini sekarang. Ketiganya memilih menginap disini untuk menemani Icha.
"Iya, Ma. Sebentar.....nanti nyusul." Sahut Rian
"Iya."
"Makan dulu, yuk?" Ajak Rian. Icha mengangguk kecil.
**
rianardianto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rianardianto bismillah..... Doain ya semuanya🙏🙏
Rian baru saja mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Icha yang akan melahirkan.
Malam ini, Icha mengeluh sakit perut hebat. Rian duduk di samping ranjang ruang rawat Icha sembari menggenggam tangan Icha.
Icha terus meringis kesakitan. Rian jadi tak tega melihatnya.
"Ma, gimana? Icha kesakitan banget."
Mama Rian tersenyum kecil, "Mas, memang kalau mau melahirkan itu gitu. Makanya, jangan macem-macem, jangan tinggalin istri, dia melahirkan susah. Demi punya anak istri itu susah, kalo cowo mah iya enaknya doang." Sahut Mamanya
