Chapter 32 : Bajingan!

1.6K 118 2
                                    

Dimohon untuk tidak menahan emosi! Silahkan luapkan emosi kalian di kolom komentar!😂

Happy reading!

**

Malam ini, Rian sibuk dengan pikirannya. Sejak ia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Icha, hatinya gundah gulana. Perempuan itu mencoba menutupi tangisnya dari dia. Perempuan itu memilih pulang. Entah naik apa. Bodohnya, Rian tidak mengejar dan berinisiatif mengantar sedikit pun.

Khawatir. Saat ini dia khawatir. Apa perempuan itu sudah sampai rumah? Tanyanya dalam hati.

Ingin menghubungi, gengsi. Tapi khawatir.

Flashabck On

Rian menatap perempuan dihadapannya yang masih menunduk. Kalau mengingat semua permasalah mereka, hati Rian meringis. Merasa dikhianati saat tahu kekasihnya itu sudah dilamar oleh laki-laki lain.

"Kita selesai" ucapan Rian membuat Icha mendoangakkan kepalanya. Icha menatap Rian sendu.

''Mas, tapi kamu perlu denger penjelasanku dulu."

"Penjelasan apalagi? Suduh cukup, Cha. Kamu itu sudah punya orang lain. Mana mungkin aku menjalin hubungan sama calon istri orang." jelas Rian.

"Mas aku-----"

"Udah sana, pulang!"

"Kenapa sih kamu gak mau kasih aku waktu untuk ngejelasin semua permasalahan kita?" tanya Icha.

"Karena gak ada yang perlu dijelasin! Udah jelas!"

Icha benar-benar kecewa. Tak menyangka hubungannya yang sudah terjalin hampir dua tahun, ternyata harus berakhir secara tidak baik-baik.

Icha akhirnya, melangkah menjauhi Rian. Rian hanya menatap punggung perempuan itu nanar. Bodohnya, dia membiarkan sang mantan pulang sendiri ditengah gelapnya malam.

Flashback off.

"Jadi lo ngebiarin Icha balik sendiri?" tanya Kevin yang malam ini tidur di asrama.

Rian tidak menyahut. "Lo tuh, bego!" cibir Kevin.

Rian masih tidak menyahut. "Terlepas dari kecewa lo sama dia, gue yakin hati lo masih sayang sama dia. Buktinya sekarang lo khawatir sama dia, kan? Gengsi lo turunin, Jom. Dia itu cewe. Kalau dia kenapa-napa, gimana?"

Rian meringis mendengar penuturan Kevin. Laki-laki itu masih tidak menyahut. Dia mengambil handphonenya dan mengecheck profile whatsapp Icha. Last seen perempuan itu, dua jam yang lalu.

Tubuhnya menegang, apa belum sampai? Tanyanya dalam hati.

Sementara Icha dilain tempat.

Taxi yang ditumpangi Icha ngerem mendadak karena ada sebuah mobil yang menghalangi jalan mereka.

"Dhio." ujar Icha begitu melihat satu laki-laki keluar dari mobil itu.

Laki-laki itu mengetuk pintu kaca taxi Icha. "Keluar!"

"Mbak, mbak tau itu siapa?"

Icha tidak menyahut. "Keluar!"

"Keluar atau gue pecahin kacanya!"

Icha mencoba mengeluarkan hapenya, mencoba mencari pertolongan. Belum sempat dia melakukan itu, pintu mobilnya sudah dibuka oleh Dhio. Perempuan itu ditarik paksa keluar. Icha mencoba berontak, namun tenaga Dhio benar-benar super.

"Pergi lo!" ujar Dhio pada sang supir taxi.

Taxi itu mundur dan putar balik. Icha meringis. "Lepasin, Dhio!"

Lucky (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang