Hallo semuanya! Selamat menikmati Chapter lanjutan ini. Semoga kita semua selalu diberi kesabaran dalam menikmati setiap konflik di cerita absurd ini.
Jangan lupa tinggalkan Comments dan likes yaa! Thank you, Happy reading!
**
Icha terbangun. Dia melirik jam, ini sudah waktunya subuhan. Tidak ada Rian disampingnya. Icha turun, keluar kamar. Di mushola kecil rumahnya tidak ada. Dikamar sebelah kamarnya tadi juga tidak ada.
Icha membuka pelan-pelan salah satu kamar tamu dirumahnya. Ada Rian disana. Sedang sholat subuh. Sendiri. Padahal biasanya semarah apapun Rian, dia akan tetap menjadi imam di sholat subuh Icha. Icha memilih untuk menutup kembali pintu kamar itu. Berjalan menuju kamarnya dan bersiap sholat subuh.
Selepas sholat subuh, perempuan itu kembali turun. Dia buka lagi pintu kamar yang ditempati Rian semalam. Laki-laki itu masih duduk diatas sajadah.
Icha masuk, perempuan itu duduk dipinggir kasur. Rian tahu, Icha duduk dipinggir kasurnya, namun dia pura-pura tidak tahu.
Sepuluh menit kemudian, Rian bangkit berdiri. Icha menghampiri Rian dan mencium punggung tangan Rian. Rian tidak bersuara.
"Keluar.'' pinta Rian.
Icha terpaku. "Aku bilang, keluar." Pintanya lagi.
"Mas, aku-------"
"Keluar!"
Icha menggeleng. "Icha mau ngomong, mas."
"Keluar!"
Icha tetap menggeleng. "Mas kenapa kamu tuduh aku selingkuh dengan Raka? Padahal kamu tahu aku selalu menghindari dia." Tanya Icha
"Aku bilang, keluar!"
"Mas......"
"Jangan sampai aku kasar sama kamu." Ujar Rian sembari mengganti baju kokonya.
"Gak papa. Gak papa kalau kamu mau tampar Icha lagi. Gak papa, mas. Asal kamu kasih aku kesempatan untuk jelasin semuanya."
Rian menatap istrinya begitu ia sudah selesai mengganti pakaian sholatnya. Tatapannya tajam.
Begitu melihat Icha, Rian rasanya sakit hati karena ingatannya tentang istrinya yang berkhianat muncul dikepalanya.
"Mas, Icha mohon.... Kita bisa omongin ini tanpa emosi."
"Tanpa emosi? Kamu pikir aku gak emosi setiap ingat kalau istriku sendiri sudah selingkuh dengan laki-laki lain, bahkan sudah ciuman?!"
"Mas, Icha akan jelasin semuanya. Itu semua gak benar, mas." Sahut Icha
"Keluar." Pinta Rian
Icha menggeleng.
"Keluar, Icha! Aku lagi emosi!"
Icha tetap menggeleng.
"Keluar! Atau------" Rian menggantung ucapannya.
"Atau apa?" Tanya Icha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky (Rian Ardianto)
FanfictionBasically, cerita tentang betapa keduanya merasa beruntung bisa dipersatukan dalam kisah cinta penuh lika-liku. Main cast : Rian Ardianto Wednesday, January 29th, 2020.