Chapter 36 : Akhir cerita cinta

1.7K 131 29
                                    

Hai, sengaja alurnya aku agak cepetin nih. Selamat Membaca! Komen, yuk!

**

Desember 4th, 2021.

Malam ini, Rian datang kerumah Icha secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan Icha. Ada apa?

Icha mempersilahkan Rian masuk. Tidak ada orang dirumahnya, hanya mereka berdua. Mama dan Papa Icha sudah dua malam ini ikut Stephanie dan Rafi ke Surabaya untuk liburan. Icha gak ikut, karena harus bekerja. Mereka disana juga sebenarnya bukan sekadar liburan, tapi menghadiri acara keluarga dari keluarga Rafi.

"Kok gak bilang?." tanya Icha sembari membawakan minuman untuk Rian.

Malam ini, Rian terlihat sedikit berbeda. Seperti ada beban yang tersirat diwajahnya.

"Hm, gak papa."

Icha duduk disamping Rian. "Diminum, Mas."

Rian mengangguk, lalu menyeruput teh hangat dihadapannya. "Pelan-pelan, itu panas." ujar Icha.

Rian menyeruput nya dengan pelan. Setelah itu, kembali meletakkan gelas di meja dihadapannya.

"Mama sama Papa belum pulang?." tanya Rian.

"Belum. Besok pagi katanya baru pulang."

Rian mengangguk tanda mengerti. "Jalan-jalan, yuk?." ajak Rian.

Icha menautkan alisnya. "Kemana?."

"Kemana aja."

Icha terkekeh. "Kamu tuh aneh banget tahu, gak?"

Rian tersenyum. "Yuk?."

"Yaudah, aku ganti baju dulu ya."

Rian mengiyakan. Icha meninggalkan Rian menuju kamarnya untuk beberapa saat. Rian kembali sibuk dengan pikirannya.

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Icha kembali dengan keadaan sudah siap untuk pergi. "Mas, kok ngelamun?." tanya Icha.

Rian tersadar dari lamunannya. "Udah siap?."

Icha mengangguk mengiyakan. "Ayok." Rian menggandeng lengan Icha menuju mobil. Tak lupa, Icha tutup dan kunci pintu rumahnya yang tidak ada orang.

Mobil Rian berjalan menjelah jalan ibukota yang ramai malam ini. "Mau kemana?." tanya Icha.

"Kamu mau kemana?."

"Loh, kan kamu yang ngajak." ujar Icha.

Rian terkekeh. "Keliling-keliling aja?."

"Terserah kamu"

"Kenapa sih? Kayanya ada sesuatu ya sama kamu?." tanya Icha.

Rian menoleh ke arah Icha sejenak, namun setelah itu kembali fokus ke jalanan. "Emang aku kenapa?."

"Muka kamu tuh agak-agak aneh gitu. Ada sesuatu ya? Terus aneh banget gitu tiba-tiba kerumah ngajak pergi gak tau mau kemana." jelas Icha.

"Refreshing otakku aja, Cha. Mumet." sahut Rian.

"Habis juara kok mumet." ujar Icha.

Rian terkekeh. "Kan mumet ku bukan cuma soal pertandingan."

"Terus kenapa?." tanya Icha.

"Kamu juga buat aku mumet.'' jawab Rian.

"Memangnya aku kenapa?." tanya Icha.

Rian tidak menyahut, hanya terkekeh kecil.

Lucky (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang