Basically, cerita tentang betapa keduanya merasa beruntung bisa dipersatukan dalam kisah cinta penuh lika-liku.
Main cast :
Rian Ardianto
Wednesday,
January 29th, 2020.
Setelah menapakkan kaki di Kota Paris sejak siang tadi, Rian dan Icha memang belum kemana-mana. Masih capek. Dan memilih memulai explore mereka besok pagi.
Malam ini, Icha berdiri dibalkon hotelnya sembari menikmati indahnya pemandangan kota Paris di malam hari. Menara eiffel terlihat di pelupuk matanya. Hotelnya benar-benar dekat dengan icon kota Paris itu.
Ah, bahagia.
Dirinya sempat mengupload sebuah foto yang tadi siang sempat ia potret.
aallysaahwan 📍Paris, Perancis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict by valtifanka)
aallysahwan a long journey to be here🛬
Rian menghampiri sang istri. Berdiri disamping sang istri. Icha menyadari kehadiran Rian. Perempuan itu menatap suaminya. Menyimpan hapenya di saku celananya.
"Makasih ya, mas."
Rian menghadap Icha, melingkarkan kedua tangannya dikedua pinggang Icha.
"Untuk?"
Perempuan itu mengalungkan tangannya dileher Rian. "Untuk semuanya. Untuk semua kebahagiaan yang selalu kamu kasih ke aku."
Rian terkekeh. "Itu tugas ku, Cha."
Icha tersenyum kecil.
"Suka sama hotelnya?"
"Banget! Aku benar-benar gak nyangka, Mas. Dihadapanku sana ada icon kota Paris. Aku gak pernah nyangka."
Rian terkekeh. Laki-laki itu mengecup dahi Icha. Lama sekali.
Akhirnya, Rian melepaskan kecupannya dan menarik Icha kedalam pelukannya.
"Aku gak pernah punya mimpi akan kesini sama istriku secepat ini."
Icha terkekeh. "Bahkan, aku gak pernah punya mimpi akan honeymoon kesini." Sambung Rian
"Loh? Terus? Kenapa ajak aku kesini?"
Sebenarnya, Rian ingin mengajak Icha ke Jepang, cuma entah kenapa destinasi itu berubah ke kota Paris.
"Setelah sama kamu, rasanya, aku cuma mau kasih kamu kebahagiaan setiap harinya. Aku bakal lakuin apapun asal kamu bahagia. Yang ada di otakku cuma itu. Dan tiba-tiba langsung punya pikiran kalau----kota Paris sebagai kota romantis ini harus jadi awal perjalanan ku buka kebahagian-kebahagiaan besar dihidup kamu." Jelas Rian.
Icha tersenyum kecil. Perempuan itu melepaskan pelukannya. Matanya menatap Rian, dan tangannya masih melingkar indah dileher Rian.
"Kamu selalu ada disampingku pun, aku sudah bahagia, mas."
"Mas tahu. Kalau mas selalu disampingmu, itu kebahagiaan, itu jenis kebahagian wajib yang harus mas kasih kekamu. Tapi Aallysa, mas butuh kasih kamu bonus untuk jenis kebahagiaan lain. Untuk orang yang akan selalu ada buat mas."