Chapter 2 : Thank you

3.6K 158 3
                                    

"Terima kasih, Mbak." Icha mengucapkan terima kasih pada pelayan yang sudah mengantarkan makanan ke meja mereka.

Rian dan Icha sedang ada di salah satu restoran didaerah Jakarta, mau makan malam.

Dalam mode hening, keduanya menikmati makanan itu. Seusai perdebatan kecil dimobil tentang masa lalu Rian, keduanya tidak terlibat percakapan panjang. Hanya percakapan singkat yang memang perlu dibicarakan.

Rian menghentikan aktivitas makanannya dan menatap Icha yang masih melalukan aktivitas makannya. "Cha." panggil Rian.

Icha menatap Rian sembari sedikit mengunyah. "Aku tahu, akan banyak hal yang bertolak belakang dari kita berdua. Entah pendapat, prinsip atau apapun. Tapi semoga, semua itu gak membawa dampak besar untuk kita." Rian memulai pembicaraannya.

Untung mereka memilih tempat pojok sedikit tertutup di restoran ini, sehingga aman. Tidak ketahuan fans, baik identitas maupun perbincangan mereka.

Icha masih menatap Rian yang saat ini sepertinya ingin berbicara benar-benar serius. "Kamu, mungkin gak kenapa-napa saat aku cerita soal masa lalu ku. Tapi aku sejujurnya, cukup berat untuk cerita soal masa lalu aku. Bukan apa-apa, cuma seperti yang kamu bilang tadi, that's my privacy. Dan kamu mengerti itu" lanjut Rian.

Icha tersenyum. Dia tahu maksud Rian. "Tapi, rasanya, bukan cuma kamu yang perlu ngerti bahwa itu privacy ku, aku juga harus mengerti kalau kamu cuma ingin tahu soal ini. Kamu pacarku, dan kamu berhak tahu, makanya Aku rasa gak papa kalau aku cerita soal ini sama kamu, selama kamu tidak merasa tersakiti." Rian melanjutkan kembali.

"Aku punya punya orang-orang yang pernah ada diposisi kamu sebelumnya....."

**


1 bulan kemudian....

Hubungan Rian dan Icha yang sudah terjalin satu bulan sedikit demi sedikit sudah benar-benar tercium oleh penghuni Pelatnas Cipayung. Banyak yang sering menggoda mereka. Namun, sampai saat ini, hubungan ini masih sama sekali tidak diketahui oleh fans-fans Fajar/Rian.

Icha bukan tidak pernah posting foto bersama Rian, pernah, namun itu semua hanya diketahui oleh fans Rian bahwa Icha adalah wartawan PBSI, hanya untuk profesionalitas mereka. Sejauh ini, belum ada yang curiga. Selama gas tidak bocor, Icha yakin baunya tidak akan tercium.

Menyembunyikan hubungan mereka adalah pilihan Rian dan Icha, lebih tepatnya, permintaan Icha pada Rian. Bukan apa-apa, Icha hanya tidak mau dicap sebagai perempuan panjat sosial ditengah popularitas yang didapat Rian sejak Asian Games, mengingat bahwa dia menjadi pacar Rian memang begitu Asian Games selesai.

Lagi pula, tidak harus semua tentang Rian fans nya harus tau kan? Rian butuh privacy. Dan setahu Icha Rian juga tidak pernah mempublikasikan hubungannya dengan yang sebelum-sebelumnya.

"Mbak, Mas Jom romantis gak?." tanya salah satu atlet tunggal putri, yaitu Gregoria Mariska Tunjung atau akrab disapa Jorji. Salah satu atlet perempuan paling dekat dengan Icha. Mereka hanya terpaut satu tahun saja. Dan mereka memang sudah dekat sejak awal Icha bergabung di Official PBSI sejak satu tahun lalu.
Jiwa kerecehan mereka begitu menyatu saat sedang bersama.

"Hemm, gak juga sih. Lo tau lah Mas Jom gimana, Jor." tutur Icha sembari mengunyah makanannya. Mereka berdua sedang makan mie ayam gerobak yang sedang mangkal didepan Pelatnas. Favourite mereka banget!.

"Lo gimana sama Jojo?.". Jorji sontak terbatuk-batuk mendengar pertanyaan Icha. Pertanyaan macam apa ini, hey!.

"Kok Jojo?." ujar Jorji setelah menyeruput sedikit air mineral didepannya.

Lucky (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang