Chapter 11 : R

1.7K 107 7
                                    

Hai hai hai, gimana nih quarantine nya? Sudah day keberapa? Atau udah gak terhitung lagi day keberapa nya?

Untuk menemani waktu sebelum puasa ---mengganti ngabuburit diluar yang dilarang--- aku post ini untuk hiburan kalian.

Tetap semangat and stay at home ya, guys! We can get through this. Everything will be normal as soon as possible. Stay safe, everyone!♥

**

Rian : Aku sudah di asrama.

Sepuluh menit kemudian, ternyata Rian mengiriminya pesan lagi. Padahal yang tadi belum dibaca oleh Icha.

Rian : sudah tidur ya?

Rian : yasudah, good night.

Icha tersenyum begitu membaca pesan-pesan dari Rian. Dia langsung membalas pesan Rian yang masuk sejak tiga puluh menit lalu.

Icha : belum tidur, hehe.

Rian : terus kemana?

Icha : Ada.

Icha : congrats, Mas. You did well!

Rian : hmmmm

Rian : Congrats nya untuk kita.

Icha : untuk kamu. Big congratulations!!!💫💫💫

Icha : Dad told me a story.

Rian : tentang apa?

Icha : kepo😛

Rian : Serius...

Icha : he told me the story about a long journey to decide something.

Icha : something that makes us really happy today.

Rian : Apa?

Icha : rahasia. Biar aku aja yang tahu, kamu jangan.

Rian : mana bisa gitu.

Icha : bisa.

Rian : Aku tagih besok.

Icha : gak. Enak aja.

Icha : udah ya, aku mau tidur.

Icha : bye, love you to the moon and back!

Icha terkekeh setelah mengirim pesan itu. Rian juga.

Rian : selamat tidur.

**


Latihan intensif Fajar/Rian menjelang China Open dan Hongkong Open dilakukan sepanjang dua minggu ini. Hasul tour eropa yang kurang bagus, membuat mereka harus melakukan ini.

Sudah hampir dua minggu latihan intensif dilaksanakan, sepanjang itu pula Rian dan Icha tidak dapat cukup waktu untuk sekadar quality time berdua. Hanya bertemu di Pelatnas atau  makan siang di Pelatnas, hanya itu. Bahkan, selama latihan ini dilakukan Rian tidak pernah mengantar Icha pulang lagi. Icha maklumi itu, dan Rian sering kali meminta maaf masalah itu. Saling memahami, pasangan yang ideal bukan?.

Hari ini, hari ke dua belas dilaksanakannya latihan intsensif. Icha duduk di pinggir lapangan, menyaksikan Fajar/Rian yang sedang latihan di sore hari. Padahal ini Hari Rabu, harusnya Latihan di Pelatnas hanya setengah hari, ya----karena latihan intensif, Fajar/Rian harus merelakan hari Rabu mereka digunakan untuk latihan sepanjang hari.

Lucky (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang