19 AM : Are you ready?

1.1K 107 12
                                    

Desember, 2024.

Dua tahun lebih sudah pernikahan Icha dan Rian. Dua tahun lebih sudah juga mereka mendambakan seorang anak yang kunjung hadir. Rian sangat sabar, walaupun sebenernya dalam hatinya amat sangat merindukan kehadiran seorang anak. Icha, dalam hatinya benar-benar merasa sudah gagal menjadi istri, karena ia tahu Rian pasti ingin punya anak, tapi dia sampai sekarang belum bisa mewujudkannya.

"Hari ini ke Butik?" Tanya Rian pada Icha begitu menuruni anak tangganya untuk menuju mobil yang ada di garasi.

"Iya, mas. Ketemu sama assisten baru butikku. Ada meeting juga. Mungkin pulangnya sedikit terlambat."

"Biar aku yang jemput."

"Gak usah, mas. Biar aku dijemput supir aja"

"Gak apa-apa."

Icha mengangguk. "Yasudah, aku latihan dulu ya? Hati-hati. Kabarin aku terus" tutur Rian yang diakhiri dengan kecupan singkat di dahi Icha.

Icha mengelus lembut lengan atas Rian sambil tersenyum. "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Selepas kepergian mobil Rian dan Rian dari rumahnya, Icha langsung kembali naik kerumahnya.

Sebuah dering nada masuk pesan membuatnya membuka handphonenya sembari berjalan masuk kerumah.

081274869xxx

Are you ready?

Icha mengernyitkan dahinya tanda bingung. Nomor ini sudah sejak seminggu belakangan ini mengiriminya pesan bernada sama yang Icha sendiri tidak tau apa maksudnya. Icha sempat membalas, tak ada balasan lagi. Ditelpon? Tidak diangkat. Ini sepertinya bukan hanya sekadar 'orang iseng'.

**

"Ada diruangannya, Mas Rian. Tapi lagi sama assisten baru nya"

"Lagi meeting?" Tanya Rian.

"Enggak, Mas Rian. Meetingnya sudah selesai. Kayanya cuma ngobrol kecil doang." Sahut Hana.

"Mas Rian mau saya kabarin Mbak Icha dulu kalau Mas Rian datang?"

"Bol------"

Ucapan Rian terhenti saat pintu ruangan Icha terbuka yang menampilkan sosok Icha bersama seorang perempuan.

"Mas, sudah datang? Kok gak kabarin aku?" Tanya Icha berjalan mendekati Rian.

Rian hanya memamerkan senyum manisnya. "Mas, kenalin ini Sharina, assisten baru khusus butik ini. Mulai besok dia mungkin bakal sering ada disini." Jelas Icha

"Sharina, kenalin ini suami saya, Mas Rian."

Sharina mengulurkan tangannya kearah Rian, Rian menerima uluran tangan itu.

"Sharina."

"Rian"

"Mas ini atlet bulu tangkis, kan?"

Rian mengangguk sambil tersenyum.

"Wah saya sering loh Mas Rian nonton pertandingan bulu tangkis." Ujar Sharina

Rian hanya membalas dengan senyuman.

"Kamu suka bulu tangkis juga, Shar?" Tanya Icha

Lucky (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang