Rian merutuki kebodohannya selama ini. Selama ini, dia merasa jahat kepada sang istri. Dia baru menyadarinya begitu membaca tulisan Icha yang ada dibuku yang dimaksud Mbak Wid.
Flashback on
Rian membaca itu penuh emosi. Dia menbuka lembar berikutnya.
How lucky I am to be your wife.
And
How poor you are to be my husband.Judul dilembar itu terasa amat sangat mendeskripsikan sebuah perasaan bersalah Icha.
Disaat aku kehilangan anakku, fakta lain yang harus aku terima bahwa, rahimku lemah. Can I pregnance again? Can I give you even a baby, Mas?
Aku terpuruk memikirkan kenyataan itu. But You are still be the best husband for me. Tapi itu, membuat ku semakin terpuruk. Kamu yang sempurna, aku yang bahkan tidak punya kelebihan. Rasanya, why should you have a wife like me?
Perempuan ini, tidak akan bisa memberimu seorang anak sekalipun. Tidak bisa menerima kenyataan. Tidak bisa menjadi suami yang baik. Harusnya, kamu tidak perlu memilih aku dulu, Mas.
Rian terus membaca satu persatu halaman berikutnya.
Rasa bersalahnya muncul begitu membaca halaman berjudul 'I need you, Mas'
I need you, Mas.
Aku tahu, sudah lama aku hidup seperti tak berdaya. Menjadi manusia paling menyedihkan. Mungkin, kamu sudah tidak bisa bersabar lagi atas aku yang seperti ini.
Mas, aku bukannya gak mau bangkit. I want, but I cant. Bayang-bayang anak kita selalu ada pikiranku.
Beberapa hari ini, kamu marah karena aku yang seperti ini. Aku tahu, ini salahku.
Mas, I just need you here to support me. Could you?
Rian memutar semua kemarahannya pada Icha diotaknya.
Mas, kata-kata mu kemarin, sejujurnya membuat luka baru dihatiku. Menambah beban baru dipikiranku
Kalau kamu belum bisa berubah, jangan harap aku akan bersikap seperti dulu!
Tulisan itu ditulisan Icha dengan tulisan Huruf kapital berwarna merah. Entah kapan perempuan itu menulisnya. Rian tidak pernah melihat perempuan itu menulis dibuku ini.
Itu artinya, kamu mau ninggalin aku ya, Mas? Jujur, aku terluka, Mas. Luka lama ku belum sembuh, hatiku sudah luka lagi.
Fakta bahwa kamu benar-benar enggan melihatku yang sekarang, fakta bahwa kamu tidak begitu mengerti perasaanku, benar-benar jadi luka paling dalam saat ini.
Kamu, memang sudah mulai berubah, tidak bersikap seperti dulu. Kamu bahkan gak pernah coba untuk menemaniku menyembuhkan lukaku.
Kamu protes. Kamu marah. Sejujurnya, buat aku makin terpuruk.
Icha sakit beberapa hari lalu. Bukan maksud Icha gak mengabarimu, tapi, Icha gak mau nambah beban kamu. Kamu bilang, keadaan Icha yang kaya gini malah nambah bebanmu kan, Mas? Apalagi kalau Icha bilang Icha sakit? Pasti bebanmu makin berat lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky (Rian Ardianto)
FanfictionBasically, cerita tentang betapa keduanya merasa beruntung bisa dipersatukan dalam kisah cinta penuh lika-liku. Main cast : Rian Ardianto Wednesday, January 29th, 2020.