40 AM : Aman

1.7K 121 14
                                    

Icha bangkit duduk bersandar di sandaran ranjang. Air mata perempuan itu jatuh cukup deras.

Sharina.

Perempuan itu lagi.

Rian ikut bangkit duduk. Laki-laki itu mencoba menenangkan Icha dengan hendak menariknya kedalam pelukannya, tapi Icha menolak.

"Cha, Mas bisa jelasin...."

Icha tetap menangis.

"Tadi aku dan Sharina gak sengaja ketemu."

Flashback On

"Mas Rian.....!" Suara seseorang menghentikan Rian yang ingin berjalan menuju mobilnya. Rian menoleh ke sumber suara.

"Sharina?"

Sharina menghampiri Rian. "Iya ini Sharina. Wah, gak sengaja ya kita ketemu disini." Ujar Sharina.

Rian tak bereaksi. "Mas Rian apa kabar?"

"Baik."

"Mas Rian sama Mbak Icha?", Tanya Sharina. Rian menggeleng. "Icha dirumah" sahut Rian.

"Oooohhh, terus ngapain kesini?"

"Ketemu sama temen. Kamu?" Tanya Rian.

"Dinner. Sendiri tapi, hehehe."

Rian hanya tersenyum simpul. "Mau pulang?" Tanya Rian. Sharina mengangguk. "Mau bareng?" Ajak Rian.

"Boleh?"

"Kenapa enggak?" Tanya Rian. ".....kamu sudah bukan Sharina yang dulu, kan?" Tanya Rian.

Sharina terkekeh. "This is the new me, Mas."

"Oke kalau gitu."

Sharina pun diantar pulang oleh Rian. Hanya sebatas itu saja.

Flashback Off

"Kamu tahu, kan, Sharina itu siapa?" Tanya Icha dengan nada bergetar.

"Aal, aku tahu betul. Apa yang terjadi sama kita waktu itu gak pernah hilang dipikiran ku. Tapi, Sharina udah gak hidup disitu lagi. Dia sudah bukan Sharina yang dulu." Jelas Rian

"Mas, Sharina itu bermuka dua. Kamu jangan lupa."

"Memangnya manusia gak bisa berubah?" Tanya Rian. ".....aku yakin betul Sharina sudah berubah." Tambah Rian.

Flashback On

"Hai, selamat ya atas kelahiran anak kamu. Aku ikut bahagia..."

"Hallo, ini siapa?" Tanya Rian.

"Sharina Wardhana. Mas Rian ingat?"

Rian diam tak bergeming.

"Tapi ini Sharina yang baru, Mas. Sharina datang lagi bukan untuk menghancurkan Mas Rian dan Mbak Icha. Bukan juga datang untuk perjuangin perasaan Sharina ke Mas Rian." Ujarnya. Perempuan itu terdengar menghela nafas panjang. "....tapi Sharina datang untuk minta maaf sama Mas Rian dan Mbak Icha atas apa yang udah aku lakuin ke kalian." Sambung Sharina.

Rian diam.

"Aku tahu, sulit banget ya pasti percaya sama perempuan muka dua ini. Tapi, Mas, Sharina bener-bener tulus minta maaf. Sharina janji dan akan buktiin kalau Sharina sudah berubah."

"Kamu gak lagi susun rencana baru kan, Shar?"

Sharina terdengar terkekeh. "Mas, Sharina sudah bukan menjadi Sharina yang dulu. Sharina sudah berubah. Sharina sudah terima karma dari apa yang Sharina lakuin waktu dulu. Sharina divonis kanker serviks stadium dua. Sharina yakin, itu akibat perbuatan Sharina dulu." Ujar Sharina

Lucky (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang