Hai, selamat menikmati!
**
Cinta punya batas
Tak harus saling peras
Tak bisa di...paksaSegala yang kau ucap bohong
Yang lakukan omong kosong
Tak perlu lagi percaya,
Kau hanya pura-pura....Kita diujung perpisahan
Namun selalu ku rindukan...
Kau luka yang ku...rindu...Lagu Mahen yang terdengar di telinga Icha benar-benar pas dengan hatinya. Perempuan ini mengaduk-aduk minumannya sembari duduk sendiri disalah satu cafe menunggu kedatangan Vanesha.
Lelah aku menangis
Terluka karenamu...
Ini ke..kalahanku...Pergi lupakanlah... Aku...
Biar aku yang bertahan...Lirik itu, benar-benar membuat Icha terbawa perasaan. Perempuan itu menundukkan kepalanya.
"Cha, sorry, lama." suara Vanesha membuatnya mendoangakkan kepalanya.
Icha melemparkan senyum kecilnya. "Gak papa, Sa."
"Rian?" tanya Vanesha melihat Icha yang tidak sebahagia biasanya.
Icha tersenyum miris. "Pesen dulu, Sa, lo pasti haus, kan?"
Vanesha menghela nafas, perempuan itu memesan makanan dan minuman.
"Mau cerita apa?" tanya Sasa.
"Gue harus gimana, Sa?" tanya Icha.
"Apa yang harus gimana? Lo masih belum dapat jawaban?"
Icha menggeleng. "Ikutin kata hati lo." tutur Sasa.
"Gue gatau, Sa. Gue gatau. Rian bahkan udah nancepin luka paling dalam ke hati gue. Tapi----- I cant even hate him." ujar Icha.
Tiba-tiba pesanan Vanesha datang. "Terima kasih, mbak." sang pelayan pun pergi.
"Rian bangsat! Gue gak suka lo diginiin sama dia! Tapi, Cha, gue tahu, kebahagian lo ada di dia."
Icha diam. "Cha, hati lo maunya gimana?"
Icha menarik nafas dalam, lalu dihembuskannya. "Gue ingin tetap lanjutin pernikahan gue. Gue cinta sama Rian. Tapi, rasanya, gak mungkin untuk menikah dengan laki-laki yang masih 'stuck' di masa lalu nya. Sa, empat tahun, Sa, gue enggak bisa. Gue gak yakin, kalau dalam waktu beberapa bulan ini, bisa."
"Icha, gue tahu, ini sulit dan sakit banget buat lo. Tahu fakta sesungguhnya tentang perasaan seseorang yang udah kasih lo banyak kebahagaiaan selama hampir empat tahun ini, akan buat lo dihadapkan dengan dua pilihan yang dua-duanya punya resiko besar. Tapi menurut gue, apa yang dilakuin Rian sekarang, jauh lebih baik daripada dia gak lakuin sama sekali."
"I mean, how he tried to tell you the truth was good. In a crusial time, he told you the truth. Fakta yang dia simpan rapat-rapat. Dia berani, Cha. Even he has a big risk after this. Dia bisa aja gak ungkap semua kebohongan ini untuk ngelancarin pernikahan kalian. Tapi dia milih untuk ungkap ini, supaya lo gak makin tersakiti. Gue yakin, Rian juga punya ketakutan tersendiri dalam hal ini" lanjut Sasa.
"Cha, Rian bilang dia cinta sama lo kan? Even, dia cinta juga sama masa lalunya. Cha, lo rela ngelepas Rian balik sama masa lalunya? Gak kan, Cha? Now, prove to him that you are better than his past. Lo bisa buat dia jatuh cinta berkali-kali dan lupain masa lalunya. Lo gak boleh kalah sama perempuan gak tahu diri itu, Cha. Look how good Rian to make you are happier than another boy did. Look how happy you are to prepare all the things for your wedding. Gue yakin, this is the last broken heart you get from Rian. Next, he will always make you happier than today." sambung Vanesha.
![](https://img.wattpad.com/cover/212336563-288-k782667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky (Rian Ardianto)
FanfictionBasically, cerita tentang betapa keduanya merasa beruntung bisa dipersatukan dalam kisah cinta penuh lika-liku. Main cast : Rian Ardianto Wednesday, January 29th, 2020.