"Selamat ulang tahun suamiku...." Icha duduk dihadapan Rian membawa sebuah kue kecil yang atasnya dihiasi lilin berangka dua tujuh.
Rian mengerjapkan matanya. Laki-laki itu sudah tertidur sejak pukul sepuluh malam. Capek, habis latihan intensif terakhir menjelang indonesia master yang akan dihelat beberapa hari lagi.
Rian tersenyum kecil, matanya sudah terbuka lebar dan kesadarannya sudah terkumpul.
''Happy birthday to you, happu birthday to you, happy birth...day, happy birthday... Happy birthday, to you..." Icha menyanyikan lagu itu sembari memvideokan moment itu.
"Selamat ulang tahun, Mas Rian..."
Rian terkekeh. "Aku aja lupa." tuturnya.
Icha terkekeh. "Sudah tua. Pantesan lupa." ledek Icha.
"Terima kasih ya, sayang..''
"Tiup lilinnya..."
Rian terkekeh lagi. "Satu... Dua.... Tiga...!"
Api diatas lilin itu pun mati. "Aaa selamat ulang tahun, semoga panjang umur, sehat terus, dikasih keberkahan dan semua yang terbaik untuk kamu."
Icha masih memvideokan itu. "Aamiin. Makasih ya?"
Icha mengangguk dan menghentikan video itu. "Peluk?"
Icha terkekeh. Dia langsung berhambur dipelukan Rian. "Semoga diumur kamu yang ke dua puluh tujuh tahun ini, kamu lebih dewasa, lebih baik lagi ya mas?"
Rian mencium dahi Icha. "Aamiin, terima kasih, ya?"
Rian melepaskan ciumannya, begitu pun Icha yang melepaskan pelukannya. Icha meletakkan kue itu diatas nakas. "Satu lagi doanya, semoga... Juara di Indonesia master, ya?"
''Aamiin." ujar Rian sembari menyelipkan rambut Icha dibelakang telinga perempuan itu.
"Mas beneran lupa padahal." tutur Rian. Laki-laki itu menyatukan kedua dahi mereka.
Icha terkekeh. "Ketauan, udah tua." cibir Icha.
Rian terkekeh. "Makin tua, makin ganteng, kan?" ledek Rian.
Icha memukul pelan bahu Rian. ''Pede!"
"Kadonya, nyusul ya?" tutur Icha.
"Loh, bukannya kadonya udah dikasih tiap hari ya?"
Icha menatap Rian bingung dengan posisi yang sama. "Ha? Apa?"
"Kamu. Kamu kan kado untuk aku."
Icha terkekeh. "Gombal!"
Rian terkekeh sembari menarik kedua tangan Icha untuk melingkar dilehernya. Icha berhenti terkekeh. "Kamu itu kado untuk aku. Kado terindah." tutur Rian.
Icha tersenyum manis. Rian menempelkan bibirnya dibibir Rian.
"OOM RIANNNNNNN! BUKA OMMM! SELAMAT ULANG TAHUN OM RIANNNNNNNNN!"
Suara itu membuat Icha menjauhkan wajahnya dari wajah Rian dan menjauhkan bibir nya dari bibir Rian yang tadi hanya sempat menempel dibibirnya. Perempuan itu menatap Rian sambil terkekeh. Rian juga ikut terkekeh. Yah, gatot. Gagal total :(
"Aku lupa kunci pintu. Nanti dibuka sama mereka. Gak lucu kalau mereka lihat kita lagi kaya gini." tutur Icha.
Rian mencubit pipi chubby Icha. "Kamu sih, kenapa gak dikunci?"
"OM RIANNNNN BUKA OMMM KITA BAWA KUE ULANG TAHUNNNNNN!"
"IYAAA SEBENTAR YAAAA." Teriak Rian.
Icha terkekeh melihat Rian bangkit dan turun untuk membuka pintu kamar. Icha pun mengikuti Rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky (Rian Ardianto)
FanfictionBasically, cerita tentang betapa keduanya merasa beruntung bisa dipersatukan dalam kisah cinta penuh lika-liku. Main cast : Rian Ardianto Wednesday, January 29th, 2020.