Lucky (Rian Ardianto)

Chapter 21 : Raka

Hei, part ini lebih pendek sih, hehehe.

Well, gimana perasaan kalian karena dibuat naik turun sama hubungan Icha dan Rian?

Happy reading everyone... Thank you for always waiting this story.

Stay safe, stay at home, and stay strong! Massive love from me.

**

Agustus, 2019. Kejuaraan Dunia, Basell, Swiss.

Setelah melewati perjalanan panjang di 2019 ---selama delapan bulan. Fajar/Rian sudah berhasil merengkuh gelar pertama di super series super 300 di swiss open yang juga berlangsung dinegara yang sama.

Namun, satu gelar itu harus dibalas kekalahan beruntun di tour tiga negara di babak awal yaitu japan Open, Thailand Open dan Indonesia Open.

Inkonsistensi Fajar/Rian membuat mereka sedikit mendapat 'hadiah' dari para netizen Indonesia, kalian sudah tahu bentuknya apa. Namun, itu semua tidak menbuat keduanya terpuruk. Mereka bertekad akan melangkahkan kaki lebih jauh di Kejuaraan Dunia kali ini.

Step by step dilewati, setelah The Minions kalah di babak pertama Kejuaraan Dunia, Indonesia menaruh harapan besar pada sang legend untuk membuat Indonesia Raya berkumandang di Basell. Begitu pun dengan Fajar/Rian yang juga dituntut untuk konsisten di pergelaran pesticious dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Hari ini, berlaga di partai quarter final melawan ganda kuat korea Choi Solgyu/Seo Seong Jae, yang berhasil menumbangkan The Minions dibabak awal agaknya menjadi sinyal sedikit berbahaya bagi Fajar/Rian. Netijen sudah mulai berkomentar tentang laga yang bahkan belum dimainkan sekarang. Banyak dari mereka pesimis akan hasil yang diterima Fajar/Rian.

Sedikit sedih membaca itu, Icha disini sudah panas membacanya. Habis ini Fajar/Rian baru main, kenapa sudah berani-beraninya menghujat mereka kalah?.

Dan akhirnya, partai yang ditunggu-tunggu dimainkan. Icha terus menyemangati Fajar/Rian. Mereka harus buktikan mereka bisa!.

Laga sengit tiga game benar-benar membuat tegang. Jual-beli serangan benar-benar terjadi. Akankah Fajar/Rian menang?.

Last point. 20-17. Rian services. Dan yup! Point berganti menjadi 21-17. Game! Rian sujud dilapangan tanda bersyukur karena membawa pulang kemenangan dimalam ini, Fajar dengan selebrasi super bahagianya. Setelah itu mereka berdua berlari memeluk coaches yang ada di belakang. Ah, Icha bisa tersenyum bahagia mengakhiri pekerjaannya malam ini.

Begitu di Mix Zone, raut wajah bahagia benar-benar ditunjukkan keduanya selama sesi wawancara. Sudah dipastikan mereka membawa medali di Kejuaraan Dunia kali ini. Akankah Gold Medal?

Kali ini, baik Fajar/Rian maupun Icha sudah ada di kamar hotel mereka masing-masing. Seperti biasa, Icha sibuk dengan beritanya.

Namun, sebuah telepon menginterupsinya.

Nomor tidak dikenal. Icha bertanya-tanya, siapa? Icha memilih mengangkat telepon itu.

"Hallo."

"Hei, how are you?."

Icha mengernyitkan dahinya. Seperti kenal suaranya.... Siapa ya?

"Sorry, who are you?."

"Kamu lupa suara ku?."

Icha menebak-nebak siapa lelaki ini. "Iya, siapa ya?." sahut Icha. Ada satu nama yang ada dipikiran Icha. Tapi apa benar dia?

"Batman is here." sahut laki-laki itu.