PPM|21 Luisa loves him

4.3K 190 9
                                    


•••

Luisa tertegun saat merasakan bibir dinginnya yang sedikit basah menempel di dahinya, bahkan karena itu nafasnya menjadi lemah dan menjadi linglung untuk beberapa saat. Dia bahkan tidak menyadari bahwa Luois yang sudah mencium dahinya melarikan diri dan mobilnya sudah keluar dari pekarangan rumahnya.

Dia tidak menyangka bahwa Luois telah menciumnya tangannya waktu itu dan sekarang adalah dahinya, dia tidak tahu bagian mana yang akan menjadi sasarannya nanti.

"Cie, di cium, kenapa lo gak nyosor duluan aja?" pertanyaan Elvia membuatnya tersadar, dan dia melihat ke samping di mana rumah Rafael berada dan melihat bahwa bukan hanya ada Elvia tetapi Rafael, Angga, Galang dan Alex pun berada di sana.

Dia mengingat kejadian sebelumnya dan merasa malu karena mereka telah melihatnya dia tidak menjawab pertanyaannya dan memilih untuk menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Itu karena dia sangat malu pada mereka yang telah melihatnya dan wajahnya sudah terasa sangat panas mungkin wajahnya memerah dan dia tidak ingin mereka melihatnya.

Elvia menghampirinya dan melihatnya yang terlihat malu-malu,"Gue baru liat lo malu-malu, perasaan lo biasanya suka malu-maluin," dia memang tidak pernah melihatnya menjadi malu-malu karena biasanya dia dan Luisa biasa malu-maluin.

Setelah Elvia mengantar Luisa dia tidak langsung pulang melainkan pergi kerumah Rafael dengan yang lainnya, karena takut terjadi apa-apa dan tidak akan ada yang menolong Luisa karena kedua orang tuanya sedang tidak ada dan hanya ada pembantu.

Dan juga ada Luois yang datang untuk melihatnya, tetapi ia tidak masuk ke rumah melainkan melalui jalan samping untuk memanjat ke kamarnya. Jadi dia dan yang lainnya tidak berani langsung ke kamar Luisa untuk melihat keadaannya karena ada Luois. Dan memilih menunggu di rumah Rafael.

Tetapi mereka tidak menduga akan melihat pemandangan indah dari keduanya, di mana Luois mencium dahinya sebelum pergi. Dan ternyata Luisa sangat tersipu setelah Luois menciumnya bahkan saat Louis sudah pergi ia masih tersipu.

Luisa yang mendengarnya menurunkan kedua tangan yang menutup wajahnya, dia sudah tidak merasakan rasa malu lagi setelah mendengar ucapan Elvia.

"Apa sih anjir!"

Elvia menyengir,"Ternyata Luisa lagi jatuh cinta!" dia berteriak dengan kencang.

Luisa segera membekap mulutnya dengan cepat karena takut jika Elvia akan mengatakan yang lainnya,"Gue enggak, kata siapa lo?" dia mengelaknya karena dia sendiri juga masih bingung dengan perasaannya.

Elvia tersenyum dan mendekat padanya, dia menepuk bahunya,"Gue tau lo suka, gak usah malu-malu segala," dia memang mengetahui bahwa Luisa seperti sedang jatuh cinta.

Luisa memilih diam dan tidak membantahnya atau mengakuinya.

Karena saat pertemuan pertama dengan Luois saat itu yang mengalami kecelakaan, dan dia tidak merasakan apapun seperti sekarang ini. Tetapi saat dia selalu bertemu dengannya dia mulai menjadi terbiasa dengan kehadirannya tetapi tidak bagi jantungnya. Karena jantungnya tidak akan pernah menjadi tenang saat melihatnya apalagi dengan wajahnya yang tidak bisa dia kendalikan karena wajahnya akan memerah karena rasa malu saat melihatnya.

Dan yang membuatnya menjadi ragu adalah apakah ia juga menyukainya? Tetapi selama dia berbincang dengannya Luois akan selalu mengatakan hal yang manis dan selalu mengkhawatirkannya saat terjadi sesuatu padanya. Dan itu sudah pasti jika ia mencintainya, hanya saja dia masih tidak percaya dengan orang seperti Luois yang bisa menyukainya.

Karena di sisi Luois pasti banyak wanita yang mengidamkannya dan menginginkannya, tetapi mereka tidak mampu untuk meraihnya apalagi memilikinya. Memikirkannya membuatnya juga berpikir apakah dia termasuk beruntung karena Luois yang mendekat padanya terlebih dahulu? Atau bisakah dia meraih dan memilikinya? Karena wanita lain tidak bisa, apakah dia bisa?

Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang