•••
Luisa ingin sekali berteriak frustasi dan menghilang dari tempat ini, karena saat ini dia berada di perusahaan Luois! Dia bukan untuk mengunjunginya, tetapi dia bekerja di sini dan menjadi magang untuk beberapa waktu— tidak pasti sampai kapan karena dia sendiri tidak tahu. Tetapi yang jelas dia tidak ingin lama-lama. Pasalnya seharusnya dia bekerja setelah lulus, tetapi bahkan dia belum lulus sudah bekerja di sini. Itu karena Ibunya yang memintanya agar Luois bisa mengajar dan mempekerjakannya lebih cepat, sehingga saat ini dia berada di sini.
Dia menutup mata dan mengambil nafas panjang untuk menekan kemarahan di hatinya yang meluap, dia telah melakukannya beberapa kali dan itu tidak menurunkan rasa kemarahannya. Tetapi itu semakin membuat kemarahannya meluap dan ingin mengeluarkannya dari bibirnya dengan mengumpat atau bertetiak sekencang-kencangnya. Tahan. Dia harus menahannya, karena dia tidak bisa melakukannya di sini, dia tidak bisa.
Kamu pasti bisa, ayo jangan marah. Kamu bisa menahannya, tahan saja setelah di rumah kamu bisa meluapkannya, Dia membatin.
Dia mencoba menyakinkan untuk menahannya dan memendamnya, dia bisa meluapkannya jika berada di rumah nanti. Tidak baik jika dia melakukannya di sini dan orang-orang akan menganggapnya gila, ini adalah hari pertamanya magang di sini. Dia tidak boleh membuat mereka memandangnya aneh atau gila, dia tidak ingin tidak mempunyai teman di sini karena akan repot jika dia sendirian.
"Ada Apa denganmu?"
Luisa tersadar bahwa saat ini dia tidak sendirian karena ada Arga— kepala devisi di dapartemen riset dan pengembangan, yah dia bekerja di bidang ini. Itu bukan pilihannya tetapi di pilih oleh ibunya, Luois ingin dia menjadi kepala devisi tetapi dia belum memiliki pengalaman apapun jadi Ibunya yang menyarankannya. Dia hanya mengikutinya saja.
Dan tidak ada siapapun yang tahu bahwa dia masuk ke dalam perusahaan karena Luois, dia ingin Luois tidak ikut campur dalam urusannya dan ia menginyakan saja. Karena jika dia yang menjadi magang dan langsung menjadi kepala devisi itu akan membuat semua orang mencurigainya dan berpikir bahwa dia menggunakan tubuhnya untuk naik ke posisi ini. Jadi dia mengandalkan Jack untuk mengajukan surat lamarannya dan menjadikan dia sebagai magang di sini, untungnya tidak ada yang mencurigainya.
Dia menatap Arga dan mengibaskan tangannya,"Tidak apa-apa, aku hanya sedang memikirkan sesuatu."
Arga mengangguk pelan dan tidak bertanya lebih, dia kembali melanjutkan jalannya dan menjelaskannya padanya."Ini tempat kami bekerja, kamu juga akan bekerja di sini cepat atau lambat. Aku harap kamu bisa berbaur dengan mereka."
Dia memandang para karyawannya yang sibuk dan menepuk tangannya untuk menarik perhatian mereka,"Perhatian, ada seorang magang di sini. Kalian bisa mengenalnya karena di masa depan dia akan menjadi bagian kita, ayo perkenalkan dirimu." Dia memandang Luisa dan menyuruhnya untuk memperkenalkan dirinya di depan.
Luisa terdiam dia tidak mengira bahwa dia akan melakukan perkenalan lagi karena terakhir kali itu saat dia menjadi mahasiswa baru di kampus dan itu sudah lama. Dan sekarang dia harus melakukannya dan membuatnya merasa malu, dia malu di tatap oleh mereka dan takut mereka tidak menyukainya. Meskipun dia selalu acuh terhadap orang lain, tetapi sebenarnya dia selalu memedulikan bagaimana mereka berpikir tentangnya.
Dia mencengkam erat roknya dan menguatkan hatinya, dia mengambil nafas panjang sebelum berbicara,"Hai, namaku Luisa. Aku harap kalian bisa membantuku di masa depan," dia tersenyum dan memandang mereka.
Masa depan.
Dia bahkan tidak terpikir untuk bekerja di sini, karena ini hanya untuk beberapa waktu dan dia hanya mencoba belajar. Karena dia juga akan pergi atau dia akan mengambil alih perusahaan ayahnya, tidak mungkin dia akan tetap bekerja sebagai karyawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...