Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END

PPM|11 She thought she was going to die!

•••

"Kau sendiri mungkin tahu, karena wanita itu juga cantik sama sepertimu dan temanmu. Yah, kalian wanita cantik yang pernah aku lihat," preman dengan kaos hitam mendekat pada Luisa, sontak Luisa segera menjauh darinya.

Bibir Luisa berkedut dan ingin mencibir mendengar preman itu menggodanya. Bahkan ucapannya sangat menjijikan dan dia hampir mual karena melihat wajahnya, untungnya dia bergerak cepat menjauh darinya saat preman itu mendekat padanya.

Dia mengangkat salah satu alisnya dan memandangnya,"Aku tidak tahu siapa wanita yang kau maksud?"

"Kau ingin nelihatnya? Aku bisa membawamu," preman itu mengambil tangan Luisa secara paksa dan menyeretnya.

"Anjing! Lepasin gue!" sontak Luisa berteriak dan melepaskan tangan yang memegang salah satu tangannya.

"Hmp! Hmp! Hmp!" Elvia melihat tindakan preman itu dan itu membuatnya menjadi takut. Dia memanggilnya untuk memastikan bahwa keadaan Luisa baik-baik saja atau tidak.

Luisa melirik Elvia yang memanggilnya dan menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Dia tahu bahwa Elvia pasti mengkhawatirkannya.

"Haha, ternyata ini berhasil. Gue kira lo gak bakal datang ke sini."

Luisa dan Elvia melihat asal suara itu, dan ternyata itu adalah Revita. Revita yang melakukan semua ini!

Dia mengetahui wanita itu karena beberapa kali saat Alex mengejarnya Revita juga ada di sana, bahkan ia selalu memandangnya dengan tatapan tajam dan penuh dengan permusuhan saat melihatnya. Dia saat itu tidak tahu kenapa Revita memiliki permusuhan terhadapnya.

Luisa tentu saja terkejut, dia kira Revita tidak akan melakukan apapun padanya. Tetapi dugaannya salah, Revita berani membuat masalah dengannya dan itu dengan cara menjijikan seperti ini. Dia dan Revita bahkan tidak saling mengenal, jika tidak ada Alex dia mungkin tidak pernah melihatnya. Dan dia juga baru mengetahui bahwa yang di gosipkan Angga saat itu adalah Revita yang ada di depannya, Revita yang di rumorkan sedang mengandung dan usia kandungannya sudah dua bulan. Tidak ada yang tahu siapa ayah dari bayinya.

Wajar saja dia baru tahu karena selama dua minggu ini Angga bolos kuliah dan memilih ke rumah sakit untuk menemani Galang dan hanya dia, Elvia dan Rafael yang tetap masuk. Dan dia juga tahu saat Alex bersama mereka dan kebetulan Revita juga ada di sana, saat itu dia mendengar beberapa orang yang membicarakan Revita. Dan ternyata memang ia yang selama ini di gosipkan.

"Maksud lo apa? Gue dan lo gak saling kenal, dan kita gak pernah punya masalah sama lo, tapi sekarang elo duluan yang cari gara-gara sama gue,"  dia memandangnya dengan tajam.

Revita tersenyum sinis,"Bukannya elo yang duluan? Alex punya gue, tapi dia malah ngejar-ngejar lo. Gue gak tau kenapa dia ngejar lo, apa yang bagus dari lo?" dia mencibir.

Luisa tertegun, dia bahkan tidak tahu hubungan mereka. Yah, meskipun dia selama ini membiarkan Alex mengejarnya. Lagi pula mereka sekarang hanya berteman dan tidak memiliki hubungan apapun, tetapi kenapa Revita seperti selalu takut bahwa dirinya akan bersama dengan Alex. Padahal dia saja tidak menyukainya.

Dia mendengus,"Gue dan elo jelas beda jauh, bahkan lo gak bisa di bandingin sama gue. Lo lihat sendiri? Lo hamil tanpa tahu siapa ayah dari bayi lo," ucapannya tak kalah tajam darinya.

Revita terdiam sesaat, ucapan Luisa menghantam hatinya. Dia tahu bahwa dirinya memang sudah kotor, tetapi dia tidak suka mendengar ucapan bahwa tidak di ketahui ayah dari anaknya yang dia kandung saat ini. Dia diam-diam membenci ini, karena dia memang tidak mengatakan apapun tentang ayah dari bayinya. Tetapi hanya Alex yang mengetahuinya, karena ia lah ayah dari bayinya.